HD Groundbreaking Pembangunan Jalan Simpang TAA – Simpang TPI Sungsang

MONPERA.ID, Banyuasin – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Wagub Cik Ujang bersama jajaran pemerintah pusat, Minggu (23/11/2025) mulai melakukan Groundbreaking untuk pembangunan jalan akses Simpang Tanjung Api Api (TAA) menuju Simpang TPI Sungsang, guna memperkuat konektivitas Kawasan Timur Sumatera Selatan.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, Groundbreaking jalan akses tersebut penting dilakukan karena bagian rencana besar upaya pengembangan kawasan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat. Karena, Kawasan Tanjung Api Api tersebut sudah lama menjadi pusat perhatian pembangunan strategis.

” Kawasan TAA ini sudah jadi pusat perhatian sekitar 40 tahun yang lalu,”katanya.

Dimana, rencana tersebut tidak terlepas dari peran para pemimpin sebelumnya yang sudah membuka jalan, bagi kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Untuk itu, tugas generasi sekarang bagaimana melanjutkan jejak pendahulu, sehingga tidak terhenti lagi ditengah jalan.

“Spirit dari tempat ini sangat luar biasa. Pembangunan pelabuhan ini bukan pekerjaan satu periode, tetapi lintas generasi,” tegasnya, seraya juga menjelaskan bahwa relokasi Pelabuhan Tangga Buntung pada 2014, menjadi bukti keseriusan Sumsel dalam memperkuat sektor transportasi laut.

Karena, besarnya potensi ekonomi Sumsel, apabila akses logistik diperkuat. Dengan pertumbuhan ekonomi sudah di atas 5 persen tanpa pelabuhan internasional, ia optimistis sektor ekspor Sumsel akan berkembang pesat jika Pelabuhan Tanjung Carat mulai beroperasi. Sehingga, nantinya dapat memberikan keuntungan besar bagi sektor perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah, bebernya.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar

seluruh pihak bekerja tanpa kehilangan fokus. Tetapi, harus  komprehensif dan tidak disorientasi, karena pekerjaannya besar dengan yang juga manfaat hasil besar. Apalagi, dukungan kuat pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Jalan Nasional telah memulai peningkatan akses jalan, termasuk pembangunan jembatan panjang 1 kilometer.

Kepala Balai Besar, Panji Krisna Wardana, menyebut hal ini sebagai bukti bahwa pemerintah pusat serius mendukung percepatan pembangunan kawasan Tanjung Carat.

Dinas PUBMTR Sumsel juga telah merampungkan seluruh readiness criteria, termasuk FS, DED, dan Amdal. Dua ruas prioritas yang akan dibangun adalah ruas Simpang Tanjung Api-Api–Sungsang sepanjang 3,6 km dan ruas Sungsang–Mozaik 6 sepanjang 5,5 km lengkap dengan sepuluh jembatan.

Pekerjaan fisik ruas pertama telah dimulai November 2025 dengan anggaran Rp33,29 miliar melalui skema Inpres Jalan Daerah. Ruas ini menggunakan perkerasan berkualitas tinggi seperti AC-WC, AC-BC, serta mortar busa berdaya dukung tinggi untuk memastikan ketahanan badan jalan terhadap beban logistik.

Proyek ini diproyeksikan memperkuat konektivitas menuju kawasan pesisir, mempermudah akses masyarakat, serta meningkatkan efisiensi distribusi hasil perikanan dan perkebunan. Keberadaan jalan ini juga mendukung pembangunan pabrik bioavtur di Banyuasin yang menjadi inovasi energi baru terbarukan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuasin Askolani, menjelaskan, bahwa masyarakat Banyuasin sangat menyambut baik pembangunan akses jalan ini. Menurutnya, perhatian besar dari Pemprov Sumsel dan Pemerintah Pusat menjadi wujud nyata upaya mempercepat pembangunan daerah.

Askolani berharap peningkatan akses jalan ini menjadi titik awal perubahan lebih besar di wilayahnya. “Ini sangat berarti bagi kami. Infrastruktur berkualitas adalah harapan masyarakat pesisir,” jelasnya.