HD Harap Kunjungan Undang Luak Johol Jadi Awal Kolaborasi Budaya Sumsel – Malaysia

MONPERA.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menerima kunjungan dari Undang Luak Johol Malaysia Dato Muhammad bin Abdullah bersama rombongan, dalam rangka mempererat hubungan budaya sekaligus melakukan perbandingan adat antara Luak Johor dan Melayu Palembang. yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Senin (8/12/2025).

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, kunjungan Undang Luak Johol

Malaysia. Merupakan, suatu kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi, keduanya masih dari negeri serumpun.

“Selamat datang di Sumsel. Provinsi ini kaya dengan keragaman suku, budaya, dan bahasa. Beberapa di antaranya memiliki kedekatan dengan Malaysia, hanya berbeda di intonasi dan ejaannya,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen dalam menjaga adat dan budaya yang menjadi jati diri masyarakat Sumsel.
“Dunia yang semakin terbuka membuat adat istiadat rentan tergerus. Karena itu saya selalu berusaha mempertahankan tradisi, termasuk budaya Melayu yang menjadi akar serumpun kita. Saya sepakat dengan Dato’, pertemuan ini harus semakin mendekatkan kita,” tegasnya.

Untuk itu, semoga pertemuan tersebut menjadi langkah awal kolaborasi budaya, termasuk pertukaran pentas seni antara Sumsel dan Luak Johor.
“Secara umum Sumsel dan Malaysia adalah serumpun, jejak sejarahnya terlihat dari perpindahan Parameswara ke Malaka. Para Dato nanti akan kami dampingi mengunjungi titik-titik wisata yang mencerminkan kuatnya akar Melayu di Sumsel,” harapnya.

Bahkan, Sumatera Selatan juga konsisten menjaga keharmonisan sosial sebagai daerah dengan keberagaman tinggi namun tetap mempertahankan status zero conflict.

“Di sini beragam suku hidup dengan damai. Kami ingin tamu-tamu merasakan kehangatan itu.” pungkasnya.

Sementara, Undang Luak Johor yang disampaikan oleh Ketua Delegasi Yang Mulia Dato Raja Balang Hamzah Bin Limin mengekspresikan apresiasi atas sambutan hangat Pemprov Sumsel.

“Kami merasa dihormati dan berharap kunjungan ini menambah informasi kebudayaan sekaligus menguatkan bukti bahwa kita adalah bangsa serumpun,” ujarnya.

Ditambahkan, PLT Kadisbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto, juga memaparkan potensi budaya Sumsel yang sangat kaya. Ia menjelaskan bahwa terdapat 54 cagar budaya yang tercatat di provinsi ini dan menekankan adanya hubungan sejarah antara Malaysia dan Sriwijaya, termasuk garis keturunan Parameswara.

“Besok para tamu dapat mengunjungi destinasi wisata di Palembang, dan kami juga akan mempromosikan potensi wisata dari kabupaten/kota lain di Sumsel,” jelasnya.

Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, turut dihadiri Asisten I Setda Sumsel Apriyadi, para Kepala OPD, serta pejabat terkait lainnya.