Pemkab Muba Gelontorkan 20 Persen APBD Untuk Seragam Sekolah Siswa

MONPERA.ID, Muba – Perhatian Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terhadap kemajuan dunia pendidikan di Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati H.M Toha dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, Rohman, tidak diragukan lagi. Hal itu dibuktikan keduanya, dengan menggelontorkan lebih dari 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Musi Banyuasin, seragam gratis untuk ribuan siswa Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Musi Banyuasin.

Selain bantuan seragam program sekolah gratis, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga menyalurkan berbagai bantuan di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dilakukan langsung oleh Bupati, H.M Toha didampingi Wakil Bupati Musi Banyuasin, Rohman di Opproom Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (24/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Muba Indra Kusuma Jaya, Kabag SDM Polres Muba AKP Nazaruddin, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Muba Silviana Margaretha SH MH, staf ahli bupati, para asisten, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Yayan SE MM, koordinator wilayah pendidikan, para guru, mahasiswa, serta siswa penerima bantuan.

Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha, mengatakan, pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam memajukan daerah. Karena itu, sektor pendidikan perlu mendapatkan perhatian serius agar mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing di tingkat global.

Dimana, kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, sejalan dengan visi Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menitikberatkan pada pembangunan manusia dan pendidikan berkualitas. Dalam kerangka otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menyediakan layanan pendidikan yang bermutu dan merata bagi seluruh masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus mendorong kemajuan pendidikan melalui peningkatan akses, pemerataan, dan kualitas layanan. Lebih dari 20 persen APBD dialokasikan untuk sektor pendidikan, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana pembelajaran, bantuan pendidikan, hingga peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan program pengembangan profesional,” katanya.

Salah satunya, dengan pemberian seragam sekolah gratis merupakan bentuk perhatian dan intervensi pemerintah daerah untuk mengurangi hambatan ekonomi peserta didik, menjaga keberlanjutan program wajib belajar, memitigasi risiko putus sekolah, serta memperkuat kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Bupati juga mengakui bahwa tantangan di bidang pendidikan masih dihadapi, mulai dari kesenjangan mutu hingga keterbatasan akses pendidikan yang layak bagi sebagian anak. Meski demikian, pemerintah daerah akan terus hadir dan berproses bersama masyarakat untuk membangun pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Toha Tohet menyampaikan apresiasi kepada para guru dan kepala sekolah atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa. Ia mendorong para pendidik untuk terus berinovasi dan berkarya demi menghadirkan proses pembelajaran yang lebih baik.

Kepada para siswa, Bupati berpesan agar belajar dengan tekun, mengembangkan bakat dan minat, serta berani bermimpi dan bercita-cita tinggi. Sementara kepada para orang tua, ia mengajak untuk terus memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Yayan, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi kebijakan Pemkab Muba di bawah kepemimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, Rohman dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Meliputi, kurang lebih sekitar 15.005 set seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, bantuan pendidikan bagi 895 mahasiswa berprestasi jenjang S1, bantuan tesis S2 untuk 23 orang, beasiswa S2 guru ASN sebanyak 50 ornag, serta bantuan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) berupa laptop kepada 8 Satuan Pendidikan Non Formal/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), ungkapnya.

Selain sektor pendidikan, bantuan juga diberikan di bidang kebudayaan sebagai upaya memperkuat ekosistem budaya daerah, berupa perangkat alat kesenian, sound system, dan alat musik tradisional.

“Seragam sekolah merupakan kebutuhan dasar dalam proses belajar mengajar. Faktor ekonomi masih menjadi tantangan dalam pendidikan, sehingga bantuan ini dinilai efektif dan tepat sasaran dalam mengurangi beban keluarga,” bebernya.

Diberitauhkan, bahwa program tersebut merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka mewujudkan visi Muba Maju Lebih Cepat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba berkomitmen meningkatkan kinerja guna mendukung pencapaian visi dan misi tersebut.

“Semoga program ini memberikan manfaat nyata dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin,” imbuhnya.