MONPERA.ID, Palembang – Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, secara resmi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Anggar Walikota Cup 2025 yang bertempat di Venue Dayung, Jakabaring Sport City (JSC) pada Jumat, 26 Desember 2025.
Ajang ini menjadi sinyal kuat kebangkitan olahraga anggar di Sumatera Selatan dengan ambisi besar untuk kembali menjadi kiblat nasional.
Dalam sambutannya, Ratu Dewa menekankan bahwa anggar merupakan olahraga yang mengandalkan perpaduan antara kecepatan fisik, konsentrasi tinggi, dan strategi yang matang.
Ia berpesan agar para atlet bertanding dengan penuh kegigihan agar prestasi yang diraih tidak hanya berhenti di level lokal, namun mampu menembus panggung internasional.
Sebagai langkah nyata dalam menjaga regenerasi atlet, Ratu Dewa berencana memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan untuk mensosialisasikan dan menggalakkan olahraga anggar di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMP.
Hal ini dilakukan agar bibit-bibit baru di dunia anggar dapat terus terjaga dan berkembang sejak usia dini.
Sementara itu, Ketua Pengcab IKASI Kota Palembang, M. Ali Ruben, menjelaskan bahwa turnamen Walikota Cup kali ini diikuti oleh 68 peserta yang berasal dari 7 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.
Kategori yang dipertandingkan pun cukup beragam, mulai dari kategori usia dini (U-10, U-12, U-14) hingga kategori U-20.
Menurut Ruben, kejuaraan ini berfungsi sebagai ajang pemanasan dan persiapan matang menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mendatang. Pihak IKASI Palembang sendiri menargetkan kota ini menjadi tuan rumah Kejurnas yang rencananya akan melibatkan peserta dari 24 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain memperebutkan Piala Walikota, para atlet juga berkompetisi untuk mendapatkan uang pembinaan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Pengprov IKASI Sumsel, Lukman Ahmadi, menyampaikan optimismenya untuk membawa Sumatera Selatan kembali ke masa kejayaan. Ia mengenang masa di mana Sumsel selalu menjadi juara umum anggar pada ajang PON, dan melalui pembinaan berjenjang seperti ini, kejayaan tersebut diyakini dapat diraih kembali.

