Viral! Jalan Sekayu – Lubuk Linggau Rusak Parah, HD Langsung Tancap Gas

MONPERA.ID, Musi Rawas – Sempat viral pasca pemberitaan di Media Sosial (MedSos), Jalan Sekayu yang menghubungkan Musi Rawas tepatnya di Desa Petunang Kampung 8, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, karena kondisinya rusak parah. Mendengar itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, langsung tancap gas untuk memastikan kondisi jalan, Jum’at (26/12/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru didampingi Wakil Bupati Musi Rawas Suprayitno serta sejumlah pejabat terkait. Peninjauan dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri ruas jalan yang rusak untuk melihat langsung kondisi lapangan.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, secara teknis konstruksi jalan tersebut sebenarnya sudah dirancang dengan baik. Tetapi, kerusakan berat yang terjadi saat ini dipicu oleh tingginya intensitas kendaraan berat, terutama truk Over Dimension Overloading (ODOL) yang melintas tanpa kendali.

“Kalau jalan dilewati kendaraan ODOL, tentu akan cepat rusak. Dampaknya dirasakan semua pengguna jalan,” katanya.

Dimana, berdasarkan laporan yang diteima. Bahwa, ruas Sekayu–Muara Beliti sepanjang kurang lebih 115 kilometer mengalami kerusakan berat, yakni hampir 50 kilometer atau sekitar 50 persen. Kerusakan tersebut terjadi di wilayah Musi Banyuasin maupun Musi Rawas dan kerap menjadi perhatian publik serta viral di media sosial, bebernya.

Selain itu, menegaskan juga bahwa viralnya kondisi jalan tersebut tidak perlu disikapi dengan emosi, justru menjadi pengingat bagi semua pihak untuk berbenah.

“Kita tidak boleh marah dengan informasi yang viral, itu informasi positif. Tapi jangan hanya jalan rusaknya yang diviralkan, kendaraan ODOL-nya juga,” tegasnya.

Untuk itu, jalan Sekayu-Lubuk Linggau tersebut dipastikan sudah dianggarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), telah melalui proses tender, dan saat ini tinggal menunggu Surat Perintah Kerja (SPK).

“Anggarannya sekitar Rp170 miliar, termasuk pemeliharaan selama tiga tahun. Sekarang tinggal menunggu SPK,” ucapnya.

Meski demikian, pentingnya mengingatkan pembangunan drainase yang memadai agar kualitas jalan dapat bertahan dengan  lebih lama.

“Tidak ada gunanya jalannya bagus kalau airnya tidak mengalir dengan baik,” pungkasnya, seraya juga menghimbau sambil menunggu perbaikan, masyarakat menggunakan jalur alternatif Mura-PALU karena kondisi jalannya sudah baik dan mulus

Ditambahkan, Kepala Desa Petunang, Sakudri, mengapresiasi atas kunjungan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, untuk terjun langsung kelapangan   melihat kondisi jalan tersebut. Sehingga, itu membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat, ungkapnya.