MONPERA.ID, Palembang – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang duduk di DPRD Palembang, M Hibbani, menyayangkan adanya pemasangan seng penutup di lantai 3 Pasar 16 Ilir, parahnya lagi tanpa ada koordinasi.
“Setau saya mayoritas pedagang dan masyarakat mendukung revitalisasi di pasar 16 Ilir, selama dilakukan dengan cara-cara yang benar. Mereka juga mau melihat pasar 16 Ilir terlihat indah dan nyaman. Hanya saja yang saya sesalkan proses pemasangan seng di lantai 3 tanpa komunikasi terlebih dahulu,” kata Hibbani, saat dibincangi, Jumat (15/12/2023).
“Berdasarkan informasi yang kami terima, Jumat pagi (15/12/2023), sekira jam 10.00 WIB, akan diadakan rapat oleh perusahaan pengelola dengan mengundang pelaku bisnis kuliner di lantai 3 dan lantai 4, dalam rangka sosialisai revitalisasi dan mencari solusi bagi bisnis mereka. tapi sayangnya malam hari sebelum rapat dilangsungkan sudah dilakukan pemasangan seng yang mengganggu jalannya bisnis pelaku UMKM di sana,” kata Hibbani lagi.
Ia mengaku, cara-cara yang arogan seperti ini sudah bukan zamannya lagi. Ia meminta kepada pengelola Pasar 16 Ilir berlaku humanis kepada pelaku UMKM dikawasan tersebut. Jangan sampai timbul gejolak akibat hal ini.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pelaku bisnis kuliner di sana, dan mereka paham betul konsekuensi revitalisasi ini dan mereka juga mendukung. Hanya saja, karena komunikasi yang tidak baik ini, membuat pelaku UMKM merasa tidak dianggap, padahal mereka termasuk yang mempopulerkan Pasar 16 sebagai tempat berkumpul yang nyaman,” ujarnya.
Ia berharap kepada pengelola pasar 16, beberapa pelaku UMKM, seperti Kopi Agam, Kopi 16 dan juga Teh Aba dan yang lainnya, mendapatkan prioritas untuk bisa berjualan kembali di tempat mereka semula.
“Begitu proses revitalisasi ini selesai, tentu saja dengan format baru. pengelola harus segera meminta maaf, memperbaiki komunikasi dan memastikan mereka mempunyai hak untuk menyewa kembali,” pungkasnya.