MONPERA.ID, Jakarta – Puasa Senin Kamis adalah ibadah sunnah yang jarang ditinggalkan Rasulullah SAW selama hidupnya. Salah satu keistimewaaan bagi orang yang berpuasa adalah dibukakan pintu surga Ar Rayyan.
Menurut sebuah hadits yang berasal dari Aisyah RA, Rasulullah SAW begitu antusias dalam melaksanakan puasa Senin Kamis dan selalu menanti datangnya puasa tersebut.
Dari Aisyah RA ia mengatakan :
“Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Aisyah RA juga mengatakan, “Rasulullah SAW selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Ahmad)
Dalam hadist lain, Abu Hurairah RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi)
Selain itu, ada sejumlah keutamaan hari Senin Kamis sebagaimana disebutkan Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah, berikut di antaranya:
Senin adalah hari diturunkannya Al-Qur’an. Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW. Senin adalah hari penetapan kerasulan Muhammad SAW.
Senin dan Kamis adalah hari pemeriksaan dan pelaporan amal manusia. Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu-pintu surga.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Mengutip buku Insiden Surga pada Hari Senin dan Kamis yang disusun oleh Ridhoul Wahidi, berikut keutamaan puasa Senin Kamis:
1. Mendapat Ampunan dan Pahala Besar
Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang mengerjakan puasa Senin Kamis. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mukmin, kecuali orang yang bermusuhan. Maka dikatakan kepada mereka, ‘Tinggalkanlah dahulu kedua orang ini, sampai mereka berdamai’.” (HR Muslim)
2. Mendapat Gelar Taqwa
Ridhoul Wahidi menerangkan, siapa saja yang melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin Kamis dengan ikhlas dan melaksankan semua syarat, rukun, dan ketentuannya, maka ia akan mendapatkan gelar taqwa.
Dalam hal ini, Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang mudah bagi hamba-Nya yang bertakwa. Sebagaimana Dia berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢
Artinya: ” Siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS Thalaq: 2)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا ٤
Artinya: “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.” (QS Thalaq: 4)
3. Pahala Dilipatgandakan
Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda,
“Semua amalan Bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang membalasnya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak wangi.” (HR Bukhari)
4. Bau Mulutnya Harum
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari minyak kesturi. Sesungguhnya dia menahan syahwat, makanan dan minumannya demi Aku. Maka puasa itu adalah milik-Ku, Aku-lah yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan itu senilai dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.” (HR Malik)
5. Memperoleh Dua Kegembiraan
Orang yang berpuasa akan memperoleh dua kegembiraan yang belum pernah mereka dapatkan selain mengerjakan puasa. Kegembiraan tersebut diperoleh pada dua waktu, yakni saat berbuka dan saat bertemu dengan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari.
6. Surga Rayyan bagi yang Berpuasa
Allah SWT telah mempersiapkan surga khusus untuk orang-orang yang mengerjakan puasa. Surga tersebut bernama Rayyan. Hal ini merujuk pada sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Shal.
“Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan ar-Rayyan, yang pada hari kiamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa). Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, ‘Mana para shaimun?’ Maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut.” (HR Bukhari Muslim)
7. Menjadi Amalan yang Tidak Ada Tandingannya
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Umamah, ia berkata, “Wahai Rasulullah SAW, perintahkanlah aku dengan suatu amal.” Beliau bersabda, ‘Hendaklah kamu berpuasa, karena ia tidak ada bandingannya.'” (HR Nasa’i)
8. Lima Perkara yang Diberikan kepada Umat Muhammad
Puasa termasuk lima perkara yang diberikan kepada umat Muhammad dan tidak diberikan kepada umat sebelumnya. Di antara perkara tersebut adalah Allah memerintahkan kepada para malaikat agar memintakan ampun kepada orang yang berpuasa dan bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih harum dari minyak misik.
9. Puasa Menghapus Fitnah
Puasa termasuk amalan yang dapat menghapus dosa yang pernah dilakukan, seperti menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Kala itu Umar menanyakan tentang riwayat fitnah. Dia mendengar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa fitnah tersebut dapat dihapuskan oleh salat, puasa, dan zakat.
10. Zakat bagi Tubuh
Setiap anggota badan ada zakatnya dan zakat badan adalah puasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap sesuatu itu ada zakatnya dan zakatnya tubuh adalah berpuasa.” Dan dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah setengah dari kesabaran.” (HR Ibnu Majah)
11. Memberikan Syafaat
Puasa akan memberikan syafaat seperti halnya Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Al-Qur’an kelak pada hari kiamat akan memberi syafaat kepada seorang hamba. Puasa berkata, ‘Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.’
Dan Al-Qur’an berkata, ‘Aku telah menahannya dari tidur di malam hari, izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya,’ Beliau melanjutkan sabdanya, ‘Maka mereka berdua (puasa dan Al-Qur’an) pun akhirnya memberi syafaat kepadanya.” (HR Ahmad)
12. Dijauhkan dari Api Neraka
Keistimewaan lain bagi orang yang berpuasa adalah akan dijauhkan dari api neraka. Disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim.” (HR Muslim)
13. Mendapatkan Cinta dari Allah
Puasa Senin Kamis termasuk amalan yang dapat melengkapi perkara-perkara wajib. Selain itu, puasa sunnah juga dapat meningkatkan derajat seseorang menjadi wali Allah yang terdepan.
Disebutkan dalam hadits qudsi, “Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (HR Bukhari)