MONPERA.ID, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.M.S.E didampingi Komisi XI DPR RI bersama FGD dan BSBI, sebut saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel merupakan tertinggi. Hal ini terungkap saat menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ” Perkembangan Perekonomian Sumatera Selatan” yang berlangsung di Hotel Arista Palembang, Jum’at (9/8/2024).
Pj Gubernur Elen Setiadi,S.H.M.S.E mengatakan, berdasarkan data BPS Provinsi Sumsel, secara statistik perekonomian di Sumsel relatif baik, meski masih sedikit di bawah nasional. Namun, pertumbuhan ekonomi Sumsel merupakan yang tertinggi di Sumatera sebesar 4,96 persen (yoy).
“Pertumbuhan ekonomi di Sumsel konsisten. Inflasi kita relatif terjaga,” katanya.
Dimana, penyebabnya karena angka kemiskinan di Sumsel yang masih di atas angka nasional. Tapi, kalau untuk angka kemiskinan ekstrem jauh lebih baik dari nasional, paparnya.
Selain itu, ada juga disebabkan anomali di Sumsel. Karena, Sumsel merupakan daerah penghasil produksi padi terbesar kelima nasional, yang merupakan komoditi beras penyumbang inflasi.
“Produksi kita,itu 2,83 juta ton pada 2023. Kalau dikonversi dari gabah menjadi beras kita hasilkan 1.7 juta ton pertahun. Sementara konsumsi 800.000 ton. Mestinya kita ada saving setengahnya. Tapi anomalinya ada sumber inflasi justru dari komoditi beras,” bebernya.
Meskipun begitu, tapi belum sepenuhnya dapat dinikmati, karena dipengaruhi oleh hilirisasi. Karena, selama ini bukan beras ataupun kelapa sawit (CPO), tapi juga karet yang diekspor keluar dalam bentuk belum menjadi ban, sarung tangan termasuk juga hasil kopi.
“Kopi bisa dijaga dari proses panen sampai packing ke konsumen sebenarnya nilai tambahnya bisa 20 kali lipat. Seperti kopi-kopi Semendo, Pagaralam jika tidak dilakukan peningkatan kualitas makan tidak bertambah nilai tambahnya,” tegasnya.
Sementara, Anggota DPR RI Hafisz Tohir mengungkapkan, pertemuan tersebut merupakan sebagai media untuk bertukar pikiran dalam mencari solusi terbaik. Karena,tidak mudah untuk perbaikan perekonomian, apalagi ekonomi masih bergejolak global bahkan ini dirasakan juga negara Eropa seperti negara Jerman.
“Saya optimis kita bisa menjadi negara 5 besar dunia. Maka dari itu kita mintakan agar BI bisa mengendalikan inflasi,” jelasnya dihadapan Bertu Merlas Ketua BSBI Muhammad Nawir Messi, serta Wakil Ketua BSBI, Iskandar S, Kepala BI Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Gozali dan Kepala BPS Sumsel Moh. Wahyu Yulianto.