MONPERA.ID, Palembang – Pemprov Sumsel bersama TNI Angkatan Udara (TNI AU), sepakat untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan di Kompleks areal Asrama Haji Palembang. Kesepakatan antara Pemprov Sumsel dengan TNI AU itu dihadiri langsung Panglima Komando Operasi Udara I, Marsda TNI Mohammad Nurdin didampingi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.,M.S.E dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Sri Mulyono Herlambang serta Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, saat peninjauan Kompleks Asrama Haji Palembang, Sabtu (23/11/2024).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.,M.S.E mengatakan, peninjauan tersebut merupakan upaya Pemprov dengan TNI AU, untuk menyelesaikan sengketa lahan berupa sejumlah fasilitas aset bangunan di Kompleks Asrama Haji Palembang.
“Alhamdulillah, dari hasil peninjauan ini, kita sepakat menyelesaikan masalah yang sudah terjadi bertahun tahun di 2025 mendatang, katanya.
Sebagai bukti kesepakatan, Pemprov akan memberikan sejumlah aset berupa rumah dinas sebanyak 39 unit pada TNI AU, karena itu bagian aset nya tapi diserahkan ke Pemprov. “Jadi,sebagai timbal baliknya, kita juga menyerahkan rumah dinas sebanyak 39 unit kepada Lanud,” bebernya.
Sementara, Panglima Komando Operasi Udara I, Marsda TNI Mohammad Nurdin mengungkapkan, kunjungan ke Palembang untuk melihat langsung bagaimana kondisi dan situasi Lanud, Palembang. Selain itu juga dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) sekaligus untuk melihat langsung permasalahan yang ada di lapangan ini khususnya di jajaran TNI AU, Palembang, ungkapnya singkat.
Selain itu, mengapresiasi upaya Pemprov Sumsel dengan Lanud Palembang, yang sudah menyumbangkan pikirannya hingga sepakat untuk menyelesaikan masalah aset yang telah lama terjadi tersebut.
“Terimakasih atas semua keseakatan ini, karena sudah menemukan solusi kesepakatan yang kongkkrit, untuk mengoptimalkan keadaan ditengah masyarakat,” tegasnya seraya berharap kesepakatan ini dapat berdampak baik bagi masyarakat kedepan.