Survei Indikator : Pemilih Muda Pilih Prabowo jadi Presiden

MONPERA.ID, Jakarta – Survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang lebih disukai pemilih muda yang berusia di bawah 26 tahun atau dikenal sebagai generasi Z.

Berbeda dengan Prabowo, dua calon presiden lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo lebih disukai oleh pemilih yang lebih tua.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator pada 20-24 Juni 2023 di kalangan pemilih muda atau Gen Z yang disurvei Prabowo dipilih oleh 40,5 persen responden, diikuti Ganjar yang dipilih 35,5 persen. Sedangkan Anies dipilih oleh 22 persen responden dari kelompok gen Z.

Pada kelompok millennials atau berusia 27-42 tahun Prabowo kembali unggul dengan perolehan 37,1 persen diikuti Ganjar dengan 34,8 peraen suara dan Anies dengan 21,9 persen. Ganjar baru unggul pada pemilih usia 43-58 tahun atau Gen X dengan 39,8 persen suara. Di urutan kedua ada Prabowo dengan 30,2 persen dan Anies 23,4 persen.

Merujuk survei Indikator Anies punya ceruk pemilih sendiri yaitu kelompok usia lanjut dengan usia di atas 80 persen. Pada kelompok usia ini Anies meraup 53,9w persen suara, diikuti Prabowo dengan 30,2 persen suara dan Ganjar dengan 16,9 persen suara.

Pada pemilih dari kelompok Baby Boomer atau berusia 59-79 tahun Prabowo kembali unggul dengan keterpilihan 41,3 persen. Di posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan 31,3 persen suara dan Anies dengan 14,2 persen suara.

“Prabowo unggul pada basis Gen Z dan Baby Boomers, Ganjar unggul pada basis Gen X, dan pada basis Millenials Ganjar dan Prabowo relatif berimbang,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam paparan survei, Minggu (23/7/2023).

Menurut Burhanuddin peningkatan dukungan terhadap Prabowo kemungkinan besar terasosiasi dengan persepsi mayoritas warga yang setuju bahwa pemimpin selanjutnya harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo.

Ia menyebut, Prabowo cukup besar dipersepsikan sebagai capres yang mampu melanjutkan kerja pemerintahan Joko Widodo, terutama dari basis lama di Pilpres 2019.

Selain Prabowo capres lain yang dinilai memiliki asosiasi yang kuat dengan Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Ganjar diyakini akan melanjutkan program Jokowi sehingga pemilih Jokowi-Maruf Amin pada pemilu 2019 cenderung memilih Ganjar.

Isu prioritas Generasi Muda
Burhanuddin menjelaskan, pada pemilu 2024 mendatang pilihan dari generasi muda akan sangat menentukan.

Berdasarkan daftar pemilih tetap yang diumumkan KPU pemilih usia di bawah 40 tahun berjumlah sekitar 107 juta dari 204 juta pemilih. Jumlah ini setara dengan 53-55 persen.

“Kondisi ini membuat pemilih muda memiliki peran penting dalam pemilu mendatang,” katanya.

Menurut Burhan, besarnya sumbangan pemilih muda dalam keterpilihan di pilpres, harus menjadi bahan masukan bagi partai dan capres. Kelompok muda cenderung tertarik pada isu yang berbeda dengan fokus kelompok tua.

Burhanuddin menjelaskan Generasi Z lebih cenderung tertarik pada isu tenaga kerja, korupsi dan keamanan. Sedangkan generasi millenials ke atas lebih condong menomorsatukan masalah pengendalian harga bahan pokok di atas urusan tenaga kerja.

“Terutama pada enam besar persoalan utama, mengendalikan harga kebutuhan pokok, mengurangi kemiskinan dan memajukan sektor pertanian cenderung lebih kuat pada kelompok generasi yang semakin tua,” pungkasnya.

Pada survei kali ini Indikator melibatkan 1.220 responden. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.