HD Bersama Masyarakat Desa Gading Raja OKI, Peringati Maulid Nabi SAW

MONPERA.ID, OKI – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, bersama masyarakat Desa Gading Raja, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OK), memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Minggu (21/9/2025).

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah tersebut, hendaknya untuk menjadikannya sebagai momentum dalam meneladani akhlak dan perjuangan Rasulallah SAW.

“Mari kita peringati Maulid Nabi SAW ini, dengan meneladani ajaran dan perjuangan,” katanya.

Selain itu, masjid juga tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk ibadah. Tetapi, pusat silaturahmi, dakwah, serta pendidikan bagi masyarakat, karena masjid makin indah dan bermakna apabila dimakmurkan dengan berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya, adzan.

“Lantunan adzan yang indah bisa menggugah hati. Itu akan menambah semangat umat untuk datang ke masjid dan memperbanyak ibadah,” tegasnya.

Disisi lainnya, Kabupaten Ogan Ilir (OKI), menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terutama dalam pembangunan insfraturutur jalan. Apalagi, Ogan Komering Ilir memiliki luas wilayah mencapai 19.000 km2.

“Pemprov Sumsel, akan terus mendukung pembangunan di Kabupaten OKI,” tandasnya.

Sementara, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzarekki, mengungkapkan, mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang telah mendukung pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terutama infrastruktur jalan.

Dimana, antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), selama ini koordinasi terjalin dengan baik, terutama dalam keberlangsungan pembangunan.

“Kami mengapresiasi kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru, yang mendukung pembangunan di daerah,” ungkapnya.

Ditambahkan, Ketua Panitia Pengajian, Maryanto. Menurutnya, rasa bangganya dengan kehadiran pemimpin daerah, bersama masyarakat untuk memperingati Maulid Nabi SAW. Dengan begitu, momentum tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu persatuan warga, sekaligus memperkuat hubungan dengan pemerintah.

“Sejak era transmigrasi tahun 1983, desa kami terus berkembang. Tapi jalan masih menjadi kendala utama. Kami berharap perhatian pemerintah tidak berhenti di sini,” jelasnya, seraya berharap, pembangunan hendaknya tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi di sektor pendidikan, kesehatan, dan keamanan.