MONPERA.ID, Jakarta – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, kembali membawa harum nama daerahnya di kancah nasional. Melalui keberhasilan berbagai program inovatifnya, Sumatera Selatan dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik TPAKD Award 2025 tingkat wilayah Sumatera oleh OJK RI.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Candra saat hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru pada Rakornas TPAKD 2025 di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru melalui Sekretaris Daerah, Edward Candra, mengatakan, bahwa pencapaian hingga diterimanya penghargaan tersebut menjadi bukti kuat, kalau program strategis dalam memperkuat ekonomi yang inklusif di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berhasil memperluas akses keuangan masyarakat hingga ke pelosok.
“Kunci keberhasilan ini ada pada kolaborasi. Program seperti GSMP, Seratus Ribu Sultan Muda, serta 1 Pelajar 1 Rekening menjadi pilar utama yang didorong langsung oleh Gubernur Herman Deru,” katanya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga Pemprov Sumsel juga fokus pada optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM, sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan mendorong produktivitas masyarakat di sektor riil. Langkah ini menjadi salah satu strategi konkret untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Rakornas TPAKD 2025 yang mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah” menjadi momentum penting bagi daerah-daerah untuk memperkuat strategi ekonomi lokal melalui inklusi keuangan, tegasnya.
Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam arahannya, mengungkapkan, TPAKD berperan penting dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP). Program tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi rakyat serta memperluas akses energi bersih di wilayah pedesaan.
Airlangga menyebut bahwa inklusi keuangan tidak hanya soal angka, tetapi juga soal literasi dan pemerataan. “Meski tingkat inklusi kita sudah mencapai 92,74 persen, namun tingkat literasi masih perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Selain itu, menegaskan pentingnya edukasi keuangan berbasis syariah untuk menjangkau pelaku UMKM di berbagai daerah. Untuk itu, mengapresiasi kepada seluruh daerah yang telah berhasil membentuk TPAKD aktif, termasuk Sumatera Selatan.
“Daerah seperti Sumsel patut dijadikan contoh karena mampu mengintegrasikan program ekonomi daerah dengan akses keuangan nasional,” pungkasnya.
Diberitauhkan, bahwa keberhasilan Sumatera Selatan meraih penghargaan tersebut, tidak lepas dari konsistensi Pemprov dalam menjalankan misi pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Program Seratus Ribu Sultan Muda, misalnya, menjadi simbol pemberdayaan ekonomi generasi muda yang produktif dan berdaya saing.
TPAKD sendiri dibentuk sebagai forum koordinasi lintas sektor untuk mempercepat akses keuangan di daerah, agar seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan keuangan formal, bebernya.
Alhasil, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata, bahwa visi besar Gubernur Herman Deru, dalam membangun Sumsel yang berdaya ekonomi tinggi telah berjalan di jalur yang tepat.
Sehingga, capaian tersebut, Sumatera Selatan tidak hanya membuktikan diri sebagai provinsi yang unggul, dalam inovasi keuangan daerah, tetapi juga sebagai pionir pembangunan ekonomi inklusif di kawasan Sumatera, tandasnya.