Pemprov Sumsel – Pemkab Muba Pastikan Pembangunan Jembatan P6 Lalan Dilanjutkan

MONPERA.ID, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, akhirnya mencapai keputusan bersama terkait kelanjutan revitalisasi atau pembangunan kembali Jembatan P6 Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, pasca ambruknya akibat ditabrak tongkang batu bara milik PT APAU dan PT AMT pada 12 Agustus 2024 lalu.

Keputusan bersama tersebut dihasilkan melalui Rapat koordinasi yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Palembang, Kamis (23/10/2025), dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Bupati Musi Banyuasin H M Toha , serta dipandu oleh Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi.

Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinialdie, Anggota DPRD Muba Feri Yusmadi, unsur Forkopimda Sumsel dan Muba, pimpinan perusahaan pengguna alur Sungai Lalan, serta Asosiasi Pengguna Alur Pelayaran Sungai Lalan (AP6L).

Adapun keputusan bersama yang dihasilkan. Diantaranya, 1. Pembangunan Jembatan P6 Lalan tetap dilanjutkan sesuai rencana yang telah berjalan. 2. Proses pengumpulan dana dilaksanakan sesuai komitmen bersama antara perusahaan penubruk dan pengguna alur Sungai Lalan. 3. Jika hingga 31 Desember 2025 dana belum terkumpul 100 persen, maka mulai 1 Januari 2026 alur pelayaran Sungai Lalan akan ditutup sementara. 4. Proses hukum akan ditempuh apabila pihak perusahaan penubruk atau pengguna alur tidak melaksanakan kesepakatan. 5. Rekening pengumpulan dana akan diawasi bersama oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk menjamin transparansi.

Bupati Musi Banyuasin, H M Toha, mengatakan, mengapresiasi dan rasa syukurnya atas hasil keputusan bersama tersebut. Menurutnya, kesepakatan ini menjadi tonggak penting agar revitalisasi Jembatan P6 Lalan dapat segera tuntas dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah mencapai keputusan bersama yang konkret. Kami di Kabupaten Muba tentu sangat bersyukur, karena persoalan ini sudah lama menjadi perhatian masyarakat. Dengan adanya komitmen bersama ini, kita bisa lebih fokus menyelesaikan pembangunan,” katanya.

Dimana, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama masyarakat siap mendukung penuh langkah pemerintah provinsi dalam mengawal pelaksanaan kesepakatan ini.

“Kami akan terus berkoordinasi, memastikan laporan harian berjalan, dan semua pihak menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab. Semoga pembangunan jembatan ini dapat selesai tepat waktu dan kembali menghidupkan aktivitas ekonomi serta mobilitas masyarakat Lalan,” tegasnya.

Sementara, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan, mengimbau agar seluruh pihak benar-benar melaksanakan hasil kesepakatan dengan penuh komitmen. Ia menilai, ambruknya Jembatan P6 bukan hanya kerusakan fisik semata, melainkan juga berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat Lalan.

“Sehari setelah kejadian saya langsung ke lokasi. Saya melihat sendiri bagaimana kegiatan ekonomi terhenti, sekolah terganggu, dan masyarakat kesulitan beraktivitas. Karena itu, keputusan hari ini harus benar-benar dijalankan bersama agar pembangunan bisa segera rampung,” tegasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Musi Banyuasin, Apriyadi, menghimbau bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan terus berperan aktif dalam memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai komitmen.

“Kita tidak ingin ada keterlambatan lagi. Semua pihak yang terlibat sudah bersepakat dan kita akan lakukan pengawasan secara rutin. Pemerintah daerah akan mendampingi penuh proses ini agar pembangunan berjalan transparan, tepat waktu, dan sesuai target,” imbuhnya.

Adapun revitalisasi Jembatan P6 Lalan dikerjakan oleh KSO PT Ciawenindo Mitra Perkasa – PT Pakuhaji Naga Perkasa dengan konsultan PT D’Konsindo. Masa kontrak berlangsung hingga 31 Desember 2025 dengan progres fisik saat ini mencapai 36–38 persen. Dengan pendanaan yang disepakati profesional 50 persen dari PT APAU dan PT AMT, 50 persen dari 35 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Pengguna Alur Pelayaran Sungai Lalan (AP6L).

Dengan adanya keputusan bersama dan dukungan dari seluruh pihak, pemerintah optimistis pembangunan kembali Jembatan P6 Lalan dapat diselesaikan tepat waktu dan kembali menjadi urat nadi pergerakan ekonomi serta kehidupan masyarakat Kecamatan Lalan.

Tampak hadir juga dalam rapat itu. Diantaranya, Dandim 0401 Muba Letkol Kav Fredy Christoma PP SHub Int, Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga SH SIK MH, Kejari Muba Aka Kurniawan SH MH, Asisten II Setda Muba Alva Elan SST MPSDA, Kadishub Muba Musni Wijaya SSos MSi, Kepala Bappeda Muba H Mursalin SE MM, Plt Kepala Dinas PU PR Muba Rudianto ST, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri SH, Camat Lalan Jami’an SPd MSi, serta dari perangkat daerah Muba terkait lainnya.