Ahmad Redi Sampaikan Keluhan Warga Desa Seribandung Kepada Pj Gubernur Elen Setiadi

MONPERA.ID, Ogan Ilir – Dr. Ahmad Redi SH,MH Dosen Hukum Tarumanegara  dan Direktur Eksekutif Kolegium Jurist Institute yang juga tokoh masyarakat Desa Seribandung Kabupaten OI, menyampaikan keluhan warga Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (21/7/2024).

Dr. Ahmad Redi SH, MH yang juga Staf Khusus Gubernur Bidang Hukum dan Penataan Regulasi mengatakan, sangat antusias dan gembira Pj Gubernur Sumsel berkenan bersilaturahmi bersama warga di kampung halamannya.

Momen ini menurut Redi, sangat tepat untuk menyampaikan keluhan warga  terutama terkait persoalan akses jalan yang banyak rusak.

” Sudah Saya sampaikan langsung, dan Pak Gubernur bisa melihat sendiri bagaimana kondisi jalan milik Pemprov disini. Semoga ini akan diperbaiki sesuai harapan masyarakat,” katanya

Sementara, Pj Gubernur Sumsel Elen  Setiadi S.H. M.S.E mengungkapkan, kedatangan ke Desa Seribandung untuk bersilaturahmi dengan warga sekaligus menemui rekannya yang merupakan tokoh masyarakat di Desa Seribandung Dr. Ahmad Redi SH, MH salah satu  Dosen Hukum Tarumanegara dan Direktur Eksekutif Kolegium Jurist Institute.

” Sejak masuk pemerintahan kami berdua di Menko sering bekerjasama di bidang hukum, persidangan dan menangani perundangan. Kami sepakat dengan kemampuan yang dimiliki kami bisa ikut memberikan masukan kecil pada pemerintah dan harapannya semoga kedepan bisa memberikan yang lebih  besar lagi,” ungkapnya usai

melakukan Ramah Tamah, bertempat di kediaman tokoh masyarakat Ogan Ilir Arhandi TB di Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Dimana,  saat ini daerah memang membutuhkan percepatan  program ekonomi dan ini akan dibicarakan dengan bupati dan walikota di Sumsel, agar Sumber Daya Alam (SDA) yang terbatas ini, masyarakat tetap bisa berkembang.

” Nah ini tentu akan dicarikan jalannya, apakah melalui kegiatan  atau dengan  menciptakan lapangan kerja,” bebernya.

Diakuinya, memang bukan sesuatu yang mudah. Karena, Sumsel banyak memiliki anomali tersendiri seperti beras Sumsel sangat  banyak, tapi harga berasnya tinggi. Selain itu, Sumsel juga penghasil kopi terbesar tapi yang mendapat nama justru  kopi Lampung. Sedangkan, PDB nya tinggi namun kemiskinannya juga masih 2 persen di atas nasional.

” Kita harus bergegas karena masih banyak masyarakat miskin di Sumsel. Kita akan kejar bersama, kalau di OI kita ingin masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup. Bagaimana kita meningkatkan lapangan kerja dan membuka bidang usaha. Ini perlu uopaya kita bersama,” tandasnya.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Pj Gubernur Sumsel tampak didampingi Kepala Bapenda Sumsel, Achmad Rizwan S.STP. MM, Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Aris Saputra dan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sumsel Toni Kurniawan, S.S.MM.