MONPERA.ID, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, bersama Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan, menggelar apel siaga Hidrometeorologi, untuk mengantisipasi terjadinya puncak bencana.
Apel siaga dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra yang berlangsung di Halaman Mapolda Sumsel, Rabu (5/11/2025).
Wakil Kepala Kepolisian Polisi Daerah (Wakapolda) Sumsel, Zulkarnain, mengatakan, apel siaga bencana tersebut dalam rangka kesiapan yang merupakan bagian kegiatan serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Selanjutnya, untuk memastikan kesiapsiagaan para personil dan perangkat dalam menghadapi potensi adanya bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, termasuk potensi bencana lainnya.
“Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan risiko bencana yang tinggi. Dampak bencana alam tersebut bukan hanya kerugian harta dan ekonomi, namun juga dapat menimbulkan trauma bagi masyarakat,” katanya.
Meski begitu, diingatkan juga bahwa periode puncak bencana hidrometeorologi di Indonesia, diperkirakan akan terjadi mulai November 2025 hingga Februari 2026. Dimana, di dalam periode tersebut membawa kerawanan Untuk itu,mengingatkan juga, tinggi terhadap bencana banjir, tanah longsor, hingga kemungkinan erupsi gunung berapi, tegasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Edward Candra, mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, siap siaga berkomitmen untuk bersinergi penuh dengan TNI,Polri dan juga seluruh stakeholder terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, untuk meminimalisir risiko dan kerugian di tengah masyarakat.
“Pemprov Sumsel selalu siap siaga terhadap antisipasi Bencana di Sumsel,” ungkapnya.