BSI : Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5 Persen

MONPERA.ID, Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) merilis BSI Sharia Outlook 2023. Office of Chief Economist BSI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan berada di level 5,04 persen.

Namun di tahun tersebut, perekonomian global diperkirakan menghadapi banyak tantangan. Beberapa di antaranya ketegangan geopolitik, meningkatnya potensi resesi di negara maju, serta isu perubahan iklim.

Berdasarkan keterangan BSI, Jumat (13/1/2023), resesi negara maju akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat.

“Dari data Bloomberg, probability resesi di negara maju dan berkembang diisi oleh Jerman dengan 90 persen. Probability resesi Rusia dan Inggris juga 90 persen. Sementara Indonesia hanya 5 persen,” dikutip dari keterangan tertulis BSI Sharia Outlook 2023, Jumat (12/1/2023).

Sementara itu perlambatan ekonomi global, pengetatan kebijakan moneter, tensi geopolitik, gejolak pasar keuangan hingga perubahan iklim diperkirakan menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika perekonomian tahun 2023.

Beberapa hal yang menjadi concern perekonomian domestik di tahun 2023 yaitu pulihnya mobilitas dan konsumsi, normalisasi kebijakan fiskal dan moneter, hilirisasi tambang, serta dinamika politik menjelang pemilu.

Berbagai kondisi di atas diperkirakan akan mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023.

Di sektor perbankan, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun 2023 diperkirakan berada di atas rata-rata perbankan nasional. Pertumbuhan DPK perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46 persen Year Over Year (YoY) atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 9,6 persen YoY

Sementara penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 9,31 persen YoY atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,18 persen YoY.