MONPERA.ID, Lahat – Peningkatan signifikan pada sektor perikanan air tawar di Kabupaten Lahat, terus dikejar Bupati-Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih. Bursah menginginkan, kedepan Kabupaten Lahat bukan lagi sebagai wilayah pembeli ikan dari daerah lain, melainkan jadi daerah pemasok ikan air tawar ke daerah lain, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.
Seperti diketahui, hingga saat ini kebutuhan ikan bagi masyarakat Kabupaten Lahat, masih disuplay dari Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumsel dan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Mulai dari ikan nila, patin, emas dan mujair. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan ikan lele, juga harus didatangkan dari daerah luar.
Karena itu, sejak beberapa bulan lalu, Bupati Lahat terus menggali wilayah-wilayah yang berpotensi jadi lumbung perikanan di Kabupaten Lahat. Mulai dari memburu lokasi, hingga mencari formula jitu agar Lahat kembali jadi wilayah pemasok ikan air tawar.
Bursah Zarnubi mengatakan, untun peningkatan sektor perikanan, pihak ya sudah mulai lakukan beragam upaya, mulai dari penebaran bibit ikan di kawasan budidaya maupun, penyediaan infrastruktur budidaya dan menyediakan benih ikan berkualitas dari Balai Benih Ikan (BBI).
“Ini memang kerja jangka panjang, kita menargetkan produksi hingga 8 juta ikan air tawar selama lima tahun ke depan,” kata Bursah Zarnubi, Rabu (19/11/2025).
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, sektor perikanan air tawar ini juga untuk mendukung program strategis Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lahat.
“Selain jadi tempat budidaya, juga bisa jadi tempat wisata. Seperti di Desa Kota Raya Lama dan Ayek Pacar Desa Serambi, Kecamatan Jarai, yang bisa jadi tempat budidaya dan wisata. Upaya ini, jiga sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden, dengan fokus pada budidaya ikan air tawar,”pungkasnya.


