MONPERA.ID, Jakarta – Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha, secara resmi menandatangani nota kesepakatan untuk penyediaan Jaringan Gas (JarGas) rumah tangga bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Penandatangan nota kesepakatan yang dilakukan secara serentak bersama 14 pemerintah daerah lain, dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman.
Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha mengatakan, tahun 2025 Musi Banyuasin memperoleh alokasi sebanyak 5.143 Sambungan Rumah (SR). Namun, sebagai salah satu daerah penghasil migas, Pemkab Muba juga telah mengajukan tambahan kuota 40.523 SR untuk tahun 2026.
“Banyak masyarakat yang awalnya menolak karena isu negatif. Namun kini mereka justru bersyukur karena pemanfaatan jargas terbukti aman, praktis, dan mampu menghemat pengeluaran rumah tangga,” katanya.
Dimana, keberadaan Jaringan Gas (Jargas), dapat mengurangi ketergantungan elpiji ukuran 3 kilogram, yang kadang sulit didapat oleh masyarakat.
“Dengan jargas, warga bisa menikmati pasokan gas 24 jam. Biaya rumah tangga yang biasanya habis untuk membeli gas bisa dialihkan untuk pendidikan anak atau kebutuhan usaha,” tegasnya.
Sementara, Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono, mengungkapkan, untuk pembangunan Jaringan Gas (Jargas) 2025–2026, merupakan lanjutan dari program yang sempat terhenti pada 2023–2024. Kontrak konstruksi dijadwalkan dimulai pada November 2025.
“Rencana ini sudah disiapkan sejak 2024. Terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah, Kementerian Keuangan, Bappenas, KLHK, Kemendagri, Pertamina, PGN, dan pihak lain. Semoga pembangunan ini memberi manfaat nyata dan menjadi kontribusi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Ditambahkan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman. Menurutnya,Jaringan Gas (Jargas) nantinya akan terus dilakukan pengembangan secara masif. Karena, selain harganya lebih murah, tetapi juga jauh lebih efisien, dibandingkan dengan elpiji tabung.
“Kami menargetkan pembangunan 1 juta SR, dengan tahap awal 115.264 SR. Tentunya pembangunan ini membutuhkan koordinasi erat dengan pemerintah kabupaten agar tidak menimbulkan hambatan di lapangan, terutama saat pipa melintasi fasilitas umum,” jelasnya.
Diberitauhkan, apabila infrastruktur tersebut sudah selesai dibangun. Nantinya, ada operator yang bertugas untuk mengelola distribusinya.
“Mari bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meringankan beban rumah tangga,” tegasnya.
Adapun yang turut mendampingi Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha. Diantaranya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Alva Elan, Kepala Bappeda Muba Mursalin, Plt Inspektur Muba Dian Marvita, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri, Kepala Bagian SDA Setda Muba Yulius, Kabag Kerjasama Setda Muba Dicky Meiriando, Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Muba Yunita, Kabag Prokopim Setda Muba M Agung Perdana, Komisaris Anggota PT Muba Energi Maju Berjaya Chandra Wijaya, dan Donny Meilano Direktur Utama PT Muba Energi Maju Berjaya.