MONPERA.ID, Muba – Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha mendampingi Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menghadiri program nasional tanam perdana cetak sawah rakyat di Desa Lumpatan III, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Minggu (30/11/2025).
Program nasional tanam cetak sawah rakyat dibawah koordinasi Korem 044/GAPO tersebut diresmikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru didampingi Bupati, H. M Toha dan Wakil Bupati Musi Banyuasin,
Turut juga hadir Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis MDA, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Produktivitas Pangan Brigjen TNI Ade Prasetya Nurdin SIP, Danrem 044/GAPO, Anggota DPRD Provinsi Sumsel H Abusari, Andi Rizkiyansyah SIP, dan Asisten I Setda Provinsi Sumsel Dr H Apriyadi MSi
Kemudian, Dandim 0401 Muba Letkol Kav Fredy Christoma PP SHub Int, Kapolres Muba Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga SH SIK MH, Pj Sekda Muba Drs Syafaruddin MSi, Kepala Dinas TPHP Muba Ir A Thamrin, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri SH, serta jajaran perangkat daerah terkait lainnya.
Bupati Musi Banyuasin,H M Toha, mengatakan, apresiasi atas kedatangan Gubernur, Pangdam, serta jajaran Kementerian Pertanian yang hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat Musi Banyuasin.
“Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) ini merupakan program strategis nasional. Kabupaten Muba mendapat amanah besar dengan total alokasi 6.100 hektare,” ungkapnya.
Dimana, alokasi tersebut terbagi beberapa kontrak. Diantara, Kontrak 1, 3.000 hektare, dan Kontrak 2, 3.100 hektare, dengan lokasinya tersebar terutama di Kecamatan Sekayu dan Lais.
Pada kegiatan hari ini, total lahan yang dikerjakan mencapai 1.420,66 hektare. Progres pelaksanaan menunjukkan 393 hektare telah memasuki tahap land clearing dan land leveling, sementara 100 hektare sudah siap tanam.
“Kegiatan tabur benih ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah langkah awal menuju kemandirian pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani,” pungkasnya.
Ditambahkannya, program ini bukan hanya membuka lahan baru, tetapi juga memfasilitasi petani agar mendapat akses lebih baik terhadap irigasi, benih unggul, teknologi, dan mekanisasi pertanian.
“Kami ingin manfaat program ini terasa langsung dan merata. Mulai dari persiapan lahan, tanam, hingga panen, pemerintah daerah akan hadir mendampingi,” imbuhnya.
Bupati mengajak kepala desa, penyuluh, gapoktan, dan petani menjaga dan memanfaatkan lahan cetak sawah dengan optimal.
“Benih yang kita tabur hari ini adalah simbol tekad bersama untuk meningkatkan produksi pangan daerah,” tandas Toha.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini meski cuaca kurang bersahabat. Untuk itu program nasional tersebut agar masyarakat diharapkan merawat sawah yang dicetak agar Sumatera Selatan dapat menjadi produsen padi terbaik di Indonesia.
“Sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, dan TNI menjadi kunci dalam mencapai target ini,” ujarnya.
Ditambahkan, Komandan Korem 044/GAPO Brigjen TNI Adri Koesdyanto mengatakan, bahwa kondisi lahan yang berada di Desa Lumpatan II cukup menantang. Tetapi, dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu bulan.
“Alhamdulillah, lahan yang sudah siap untuk ditanam mencapai 109 hektar,” katanya.
Selain di Kabupaten Musi Banyuasin, kegiatan tersebut juga dilakukan di beberapa kabupaten. Diantaranya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), PALI, Lubuk Linggau, Lahat, Muara Enim, dan Banyuasin yang dilaksanakan secara serentak dengan luas 323 hektar se Sumatera Selatan, bebernya.
Untuk di Kabupaten Musi Banyuasin sendiri. Itu, kontrak pertama seluas 3.000 hektar dengan 2.750 hektare yang diantaranya sudah siap dikerjakan. Sementara, untuk sisanya masih tertunda lantaran akibat banjir dan juga kendala sosial.
Bahkan, jajaran Korem sendiri sudah mengabdikan sepenuhnya untuk mensukseskan program tersebut, bebernya seraya juga menjelaskan untuk jenis bibit tanaman seperti Inpari 32, varietas padi tahan penyakit dengan masa tanam sekitar 120 hari dan potensi hasil 5–6 ton per hektare.
Menanggapi itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan, bahwa Sumatera Selatan, telah mencatat peningkatan signifikan dalam produksi pangan nasional.
“Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan peningkatan produksi terbesar. Tahun depan kita target masuk tiga besar nasional,” tegasnya.
Meski begitu, diingatkan agar seluruh pihak menjaga lingkungan dan mencegah alih fungsi lahan. Selain itu, ia juga meminta dukungan penuh untuk pembangunan Pelabuhan Samudera Tanjung Carat sebagai pintu ekspor komoditas Sumsel.
“ Tugas kita menjaga ini untuk generasi berikutnya,” Herman Deru.
Usai acara sambutan dan laporan, Gubernur Sumsel bersama Pangdam II Sriwijaya dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian melakukan tabur benih serentak, baik secara manual maupun menggunakan drone.
Melalui virtual, Gubernur Sumsel berserta Pangdam II Sriwijaya dan dari Kementerian Pertanian juga menyapa beberapa kabupaten kota dan kodim di Sumsel yang ikut melaksanakan tabur benih pada hari yang sama.

