MONPERA.ID, PALI – Banyaknya kekayaan peninggalan yang tersimpan ditemukan salah satunya Candi Bumi Ayu dan Curug Air Suci yang menjadi destinasi wisata dengan menyimpan permata arkeologi. Tetapi, Kabupaten Panungkal Abab Lematang Ilir (PALI) juga sebagai tempat Pusat Spiritual yang dihormati, kata Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah.
Menurutnya, keunikan Candi Bumi Ayu dan Curug Air Suci dapat dilihat dari banyaknya aktivitas budaya disana dalam setiap tahunnya. Dimana, wisatawan umat Hindu dari Bali datang berkunjung ke curug, untuk melakukan ritual sembahyang, menjadikan lokasi tersebut bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat spiritual yang dihormati. Sehingga, tradisi ini menambah nilai budaya Curug Air Suci, menjadikannya potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun domestik.
Disebutkannya, seperti Cagar Budaya yang baru saja ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Pemerintah Pusat pada November 2024 lalu, situs cagar budaya yang bernilai sejarah sangat tinggi dari peninggalan umat Hindu, menjadi simbol peradaban kuno di propinsi Sumsel yakni “Candi Bumiayu.”
Dimana, berdasarkan catatan sejarah dari sumber Kemendikbud, bahwa keberadaan situs Candi Bumi Ayu pertama kali telah dilaporkan oleh E.P. Tombrink (1870) pada tahun 1864 dalam “Hindoe Monumenten in de Bovenlanden van Palembang”.
Pada saat kunjungannya ke Lematang Ulu telah ditemukan adanya peninggalan peninggalan Hindu, berupa arca dari trasit berjumlah 26 buah, di antaranya berupa arca Nandi. Sedang di Lematang Ilir ditemukan runtuhan candi dekat Dusun Tanah Abang, dan sebuah relief burung kakaktua yang sekarang disimpan di Museum Nasional (Soejatmi 2001).
Lalu, peninggalan arkeologi dari situs tersebut telah dilaporkan oleh seorang kontrolir Belanda bernama A.J. Knaap (1904). Dikatakan bahwa di wilayah Lematang ditemukan sebuah runtuhan bangunan bata setinggi 1,75 meter, dan dari informasi yang diperolehnya bahwa reruntuhan tersebut merupakan bekas keraton “Gedebong-Undang”, yang terletak di Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang.
Sehingga, candi tersebut menjadi bukti kejayaan masa lampau dengan arsitektur yang megah serta ornamen yang memukau. Kunjungan ke Candi Bumi Ayu tidak hanya mengajak wisatawan menelusuri jejak sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, bebernya.
Keberadaan Destinasi, masih berlanjut menuju Curug Air Suci yang terletak tidak jauh dari Cagar Budaya Candi Bumiayu. Curug ini dikenal dengan airnya yang jernih dan suasana alami yang menenangkan. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, Curug Air Suci menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang memanjakan pengunjung.
Karena, Curug Air Suci menjadi Magnet Wisatawan dengan Kejernihan Alami dan Spiritualitas. Sebab,keberadaannya tidak hanya memikat dengan kejernihan dan kesejukan airnya yang berasal dari mata air yang terus mengalir, tetapi juga menyimpan daya tarik budaya dan spiritual yang unik. Mata air yang mengalir terus-menerus menciptakan kejernihan dan kesejukan alami. Wisatawan yang berkunjung bisa membasuh wajah dengan air Curug ini merasakan energi positif dan kesegaran yang berbeda, seolah tersambung dengan energi alam yang murni, urainya.
Bahkan, Curug Air Suci dapat dijadikan referensi destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan nilai spiritual, menjadikannya magnet bagi wisatawan dari berbagai latar belakang. Potensi besar Curug Air Suci ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, tentunya harus didukung dengan pengembangan lebih lanjut.
Diantaranya, meningkatkan infrastruktur wisata, seperti akses jalan, fasilitas parkir, dan tempat istirahat. Kemudian, melestarikan lingkungan, memastikan kebersihan dan keasrian curug tetap terjaga dengan menyediakan tempat sampah dan mengadakan edukasi lingkungan. Hal sederhana seperti membawa kembali sampah dan membuangnya di tempat yang disediakan adalah langkah kecil yang berdampak besar dan memperkuat promosi, menjadikanrug Air Suci sebagai destinasi unggulan di peta pariwisata lokal dan nasional serta mengintegrasikan kegiatan ekonomi lokal, seperti suvenir, kuliner khas, dan jasa pemandu wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, jelasnya.
Karena, dengan pengelolaan dan pengembangan yang berkelanjutan, Curug Air Suci memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya mengangkat sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Apalagi, peninggalan sejarah perlu dirawat dan diperbaiki agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang,Pastikan candi dan destinasi wisata tetap bersih dan terjaga.
Mengingat, edukasi masyarakat tentang pentingnya warisan budaya dapat dilakukan melalui seminar dan festival budaya,Ajarkan warisan budaya kepada generasi muda agar tetap hidup dan dilestarikan,Khusus kepada pemerintah daerah untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur acces menuju Candi agar tetap baik dan sangat muda dijangkau bagi wisatawan dan terus promosikan ketingkat nasional maupun dunia,apabila ini berjalan dengan baik akan mendatangkan ekonomi baru bagi masyarakat maupun para UMKM, ucapnya.