MONPERA.ID, Palembang – Guna mencegah terjadinya inflasi saat menjelang bulan puasa. Pemerintah Provinsi Sumsel dalam hal ini Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.,M.S.E, melakukan penanaman Cabai dan Bawang Merah secara serentak di Kebun UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel,Minggu (5/1/2025).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.,M.S.E mengatakan, penanaman Cabai tersebut merupakan salah satu bentuk untuk mencegah terjadinya inflasi pada saat menjelang bulan puasa. Selain itu juga komoditas kebutuhan Bawang serta kebutuhan pokok yang lain.
“Nah komoditas tadi itu sangat mempengaruhi inflasi, karena kita masih ketergantungan sama wilayah lain,” katanya.
Dengan begitu, semua pihak untuk dapat fokus pada kedua komoditas penyumbang inflasi tersebut yakni Cabai dan Bawang agar hendaknya ikut berkontribusi meningkatkan jumlah produksi, guna memenuhi kebutuhan Pemprov Sumsel.
Dimana, berdasarkan data tahun 2024, untuk kebutuhan Cabai di Sumsel mencapai 34.580 ton, dengan produksi hanya sebesar 13.539 ton,. Akibatnya, mengalami defisit sebesar 21.041. Selanjutnya, begitu juga dengan kebutuhan Bawang Merah, mencapai 20.248 ton. Sementara, produksi hanya 835 ton, defisit 19.413 ton.
“Maka dari itu, untuk mengatasinya kita harus kerjasama dengan daerah seperti yang dilakukan hari ini dengan Gerakan Tanam terutama ketika menghadapi bulan puasa dan lebaran,” benernya seraya menjelaskan sehingga kebutuhan masyarakat nanti dapat dipenuhi.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M.Si mengungkapkan, bahwa kegiatan Gerakan Tanam Cabai tersebut untuk mengendalikan laju inflasi 2024 UPTD BPPBTPH, yang telah mendistribusikan bantuan bibit cabai sebanyak 5.141 polibag dan bawang merah sebanyak 2.371 polibag yang diserahkan langsung pada masyarakat umum, sekolah, instansi daerah dan pusat/vertikal, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan kelompok tani, ungkapnya.
Diberitahukan, untuk tahun 2024 penyumbang produksi cabai terbesar berasal dari kabupaten Muara Enim yakni sebesar 3.469 ton, disusul kabupaten Musi Rawas sebanyak 2.283 ton dan kabupaten Banyuasin sebanyak 1.620 Ton. Sementara, untuk Penyumbang produksi terbesar komoditas bawang merah tahun 2024 diraih kota Pagar Alam sebesar 530 ton, dan kabupaten Muara Enim sebesar 162 ton serta kabupaten Musi Rawas sebesar 58 Ton.
“Ini bukti nyata dukungan yang ditunjukan oleh Pemkab dan kota dalam pengembangan produksi cabai dan bawang merah, untuk menekan laju inflasi di Sumsel,” urainya.
Adapun yang turut hadir dalam kegiatan Gerakan Tanam Cabai seperti anggota DPRD Provinsi Sumsel Made Indrawan, S.T., M.H, Sekda Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H, Kepala OJK Provinsi Sumsel Arifin Susanto, Kepala BPKP Provinsi Sumsel Sofyan Antonius, Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, S.Si., S.T., M.Si serta para Kepala OPD Provinsi Sumsel.