Dikerjakan Asal Jadi,DPRD PALI Sidak Proyek Pengaspalan Jalan Tanah Abang-Purun

MONPERA.ID, PALI – Proyek pengaspalan jalan Tanah Abang-Purun  yang dikerjakan oleh PT Kris Jaya Perkasa senilai Rp5.750.789.000 bersumber dari APBD TA 2024 Kabupaten PALI itu, dikerjakan asal jadi. Pasalnya, kondisi aspal jalannya tidak sesuai dengan  spesifikasi yang ada.

Dimana, Inspeksi mendadak (sidak) berlangsung pada,Minggu (29/12/2024) dipimpin langsung Ketua DPRD PALI, H. Ubaydillah, didampingi Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, SH., MH., Ketua Komisi II, Romy Suryadi, Anggota Komisi II, Sarnubi, ST., Anggota DPRD Partai Nasdem, Amirmursan, Anggota DPRD Partai Demokrat Jhon Herizal, Kades Tanah Abang Jaya Bambag Krisna, Kades Muara Dua Winsa Obeni dan Tokoh Masyarakat Supran Mastura.

Ketua DPRD PALI, H. Ubaydillah mengatakan, sidak tersebut berdasarkan dari laporan masyarakat yang mengeluhkan kualitasnya, karena proyek pengaspalan jalan Tanah Abang-Purun di Kabupaten PALI tersebut dinilai dikerjakan asal jadi.

“Maka dari itu, kami dari DPRD Kabupaten PALI langsung melakukan sidak ke lokasi proyek, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut,” katanya seraya juga menjelaskan, karena ini salah satu bentuk komitmen DPRD dalam menampung aspirasi masyarakat.

Hasilnya, Dewan meminta agar Dinas PUTR PALI, untuk melakukan evaluasi ulang terhadap pengerjaan proyek pengaspalan jalan Tanah Abang-Purun tersebut.

“Jadi kami tegaskan lagi kepada Dinas PU untuk diperiksa ulang pekerjaan aspal ini, karena menurut pengaduan masyarakat pengaspalan ini tidak sesuai dengan spesifikasi,”tegasnya.

Sementara,Ketua Komis II DPRD PALI, Romy Suryadi mengungkapkan, secepatnya Komisi II akan merekomendasikan ke pihak Dinas PUTR PALI agar dilakukan pengkajian ulang atas pekerjaan tersebut.

“DPRD PALI akan minta ke dinas PU agar di tunda pembayarannya dan juga agar dilakukan pengkajian ulang,”ungkapnya singkat.

Ditambahkan,Wakil Ketua DPRD PALI, Firdaus Hasbullah. Menurutnya, sejumlah temuan perlu dievaluasi lagi, karena ada beberapa kejanggalan yang semestinya tidak terjadi pada proyek tersebut.

“Sidak hari ini, ada beberapa catatan yang didapat. Nah, ini kami bahas melalui dewan dan nanti akan direkomendasikan kepada pihak terkait untuk melakukan perbaikannya,”jelasnya.

Karena, penekanan penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap proyek infrastruktur agar kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

“Kami pastikan pihak pelaksana bertanggung jawab, dan proyek ini segera diperbaiki agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,”tegasnya.

Mengingat, dalam catatan hasil sidak yang dilakukan tersebut. Seperti, kadar aspal yang masih di bawah standar (minim aspal),Jmf dan Jotmic menjadi kurang lengket, Mixing agregat dan aspal  pada saat pencampuran kurang lama minimal 60 detik per/ton.

Selanjutnya,untuk abu batu kurang tidak sesuai dengan Jotmic sehingga hotmix menjadi kasar.

“Pengawasan terhadap proyek sangat penting dilakukan agar spesifikasi,karena ini menyangkut uang negara dan maeyarakat,”bebernya.

Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat PALI Supran Mastura. Menurutnya, masyarakat PALI berharap sebaiknya pengerjaan pengaspalan jalan Tanah Abang-Purun diulang.

“Kami masyarakat PALI meminta, agar proyek pengerjaan pengaspalan jalan ini diulang lagi,”pintanya.

Berdasarkan pantauan dilapangan dari hasil sidak yang dilakukan DPRD Kabupaten PALI. Seperti, untuk kualitas aspal tergolong tipis dan tidak merata, pengerjaan yang dilakukan terkesan asal jadi, aspal yang digunakan tidak menyatu dengan baik, sehingga mudah terkelupas menggunakan tangan. Selain itu, berpotensi membahayakan pengguna jalan, karena terdapat beberapa gundukan aspal pada median jalan.