MONPERA.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, membagikan sebanyak 50 ton beras kepada pengemudi Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) di Palembang, Sumatera Selatan. Penyerahan beras ke pengemudi Ojek Online berlangsung di Sekretariat Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025).
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, bantuan beras yang diberikan tersebut,merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap pengemudi Ojek Online (Ojol).
“Ada 50 ton beras yang kita berikan kepada seluruh Ojol di Palembang. Baik, itu Ojol tergabung dalam ADO atau tidak, kebagian semua,” katanya.
Dimana, secara tidak langsung pengemudi Ojek Online merupakan pahlawan, yang sudah berkontribusi mengurangi angka pengangguran. Bahkan, pengemudi Ojek Online, juga diajak untuk selalu menjaga dan memiliki rasa kepedulian terhadap daerah, agar Sumatera Selatan tetap berada pada wilayah zero konflik.
“Coba kita lihat solidaritas ini tidak menunjukan kemarahan,tapi memiliki tantangan kerja pada situasi saat ini. Siapa yang mau order kalau warungnya tutup, aktivitas orang terhenti Bisa dak kita jaga sama-sama” tegasnya, seraya bertanya kepada para pengemudi.
Bangganya lagi, meskipun bantuan tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan maksimal. Tetapi, ini tanda kepedulian dan kebersamaan pemerintah dalam meringankan beban pengemudi Ojek Online, meskipun ditengah situasi yang ada saat ini tetap melaksanakan tugasnya, tandasnya.
Sementara, Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan, Asrul Indrawan, mengungkapkan,para pengemudi ojek online Palembang tidak ikut dalam aksi dan tetap bekerja seperti biasa. Selain itu, adanya perhatian yang diberikan Gubernur Sumatera Selatan terhadap para pengemudi Ojek Online.
“Kita sisirkan semua ojol dari semua, baik komunitas maupun single fighter, semua akan mendapatkan bantuan beras dari Gubernur,” ungkapnya.
Pihaknya, juga memastikan bahwa bantuan beras tersebut akan diberikan kepada seluruh pengemudi tanpa terkecuali. Selain itu, memastikan, tidak ada pengemudi ojek online yang akan ikut turun ke jalan melakukan aksi, karena pihak kepolisian sudah menjalankan proses hukum sesuai ketentuan undang undang yang berlaku.
“Biarlah proses hukum berjalan,” ujarnya.