HD Buka Pelatihan Pengembangan Wawasan Pemuda” Labirin Sriwijaya”

MONPERA.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, resmi membuka pelatihan Pengembangan Wawasan Pemuda bertajuk Labirin Sriwijaya Bootcamp Tahun 2025, yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing di Hotel The Sultan Palembang, Rabu (11/6/2025).

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan,  mengapresiasi kegiatan tersebut karena sangat penting untuk  pengembangan potensi pemuda sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena, kegiatan tersebut sebagai “pijakan awal” bagi generasi muda Sumsel untuk menjadi lebih siap bersaing secara global.

“Labirin Sriwijaya Bootcamp ini adalah sarana pengembangan potensi anak muda sekaligus wadah untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan kehidupan. Kesuksesan itu punya banyak pintu, dan semuanya dimulai dari keberanian mengambil langkah,” katanya.

Dimana, dalam  tiga tahun terakhir setidaknya tercatat lebih dari 600 peserta telah mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai Gubernur ada rasa bangga pada para  penyelenggara dan  juga seluruh peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan.

Namun begitu sebaliknya, pelatihan tidak bernilai apabila tanpa diimbangi semangat dan keseriusan dari para peserta. Sehingga, nantinya dapat melahirkan pemimpin masa depan yang turut mewarnai arah pembangunan nasional.

“Bukan tidak mungkin, dari ruangan ini akan lahir calon Kepala OJK di masa mendatang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber hebat, maka manfaatkanlah untuk memperkaya wawasan. Jadikan pelatihan ini sebagai bekal dalam kehidupan nyata,” tegasnya.

Selain itu, disertai juga mental berani dan harus tahan banting setiap dalam membangun suatu usaha. Karena, tantangan terbesar bagi para pemuda selama ini masih ada rasa gengsi. Untuk, itu mulai sekarang jadilah menjadi pribadi yang ‘tambeng” dalam mengejar peluang.

” Intinya jangan malu, mulai lah dari nol. Sebab, dunia wirausaha menuntut kita untuk berani dan ulet,” bebernya seraya berharap pelatihan ini diharapkan dapat mendorong peserta untuk mengajak pemuda lebih banyak lagi.

Sementara, Kepala Dispora Sumsel Rudi Irawan mengungkapkan, kegiatan pelatihan Labirin Sriwijaya diikuti sebanyak 300 peserta. Mulai dari pelaku UMKM,Organisasi Kepemudaan bahkan Akademisi. Dimana, program tersebut atas kolaborasi Dispora dengan Organisasi Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia sejak tahun 2022.

“ Program ini menjadi bagian dari misi HDCU dalam mencetak 100 ribu Sultan Muda Sumsel. Rangkaian kegiatan mencakup workshop, teaching day, hingga final day yang menampilkan 25 pelaku UMKM terpilih. Kami harap para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan aplikatif,” ungkapnya.