MONPERA.ID, Palembang – Komitmen terhadap pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, bukan hanya bentuk tanggungjawab sosial. Tetapi, cerminan dari integritas dan etika perusahaan itu sendiri.
” Jadi kalau ada perusahaan mendapat sesuatu penghargaan, itu artinya simbol dari komitmen nyata yang dilakukan perusahaan menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru, saat menghadiri Temu Pelanggan UPTD Laboratorium Lingkungan DLHP Provinsi Sumsel dan penyerahan Sertifikat Proper di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, karena dunia usaha memiliki peran dalam menciptakan keseimbangan, antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Dimana, pengelolaan lingkungan yang baik harus menjadi bagian dari strategi korporasi, bukan sekadar pelengkap laporan tahunan.
“Kita tidak bisa hanya bicara pertumbuhan ekonomi dan investasi tanpa menyeimbangkannya dengan perlindungan lingkungan,” tegasnya.
Selain itu, dilihat juga dari sisi pentingnya konsisten menjaga lingkungan. Karena,mempertahankan komitmen dinilai lebih penting dari sekedar menerima penghargaan.
” Artinya yang paling penting itu bagaimana menjaga komitmen secara berkelanjutan, dan jangan hanya berhenti saat sudah menerima penghargaan,” tandasnya.
Bahkan, ia menyinggung kebiasaan yang dilakukan selama ini umumnya, bahwa kebersihan salah satu indikator lingkungan yang baik, nyata tidak juga demikian. Padahal, yang terbaik itu komitmen keberlanjutan dan daya dukung alam jauh lebih fundamental.
“Fokus kita seringkali hanya pada bersih dan indah. Tapi kita lupa bahwa yang terpenting adalah keberlanjutan. Apa yang kita tinggalkan untuk anak cucu kita,” bebernya.
Dengan begitu, seluruh elemen masyarakat untuk segera memulai langkah kecil dalam pelestarian lingkungan, seperti memilah sampah dan menekan penggunaan plastik sekali pakai. Apalagi, dengan sudah adanya Aplikasi LIMAS yang dikembangkan DLHP Sumsel, sebagai solusi digital untuk mempermudah pelayanan lingkungan. Ia berharap aplikasi ini dapat diakses luas oleh masyarakat dan pelaku usaha.
“Inovasi ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Teknologi harus digunakan untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan akuntabilitas,” urainya seraya juga meminta DLHP Sumsel untuk terus aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan penggunaan Aplikasi LIMAS ke masyarakat dan perusahaan.
Terakhir, diingatkan, bahwa penghargaan hanyalah awal dari perjalanan panjang menjaga bumi. Ia berharap perusahaan yang telah mendapat sertifikat Proper dapat menjadi contoh baik bagi perusahaan lain. Karena, kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya sinergi antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan di Sumatera Selatan.
“Penghargaan ini adalah simbol dari komitmen nyata perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Saya sangat menghargai dedikasi dan kesadaran para pelaku usaha terhadap pentingnya keberlangsungan hidup di bumi ini,” ujarnya.