MONPERA.ID, Palembang – Supriyadi yang baru ditunjuk Gubernur Sumsel Herman Deru untuk menggantikan Sofyan Antonius, sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Selasa (24/6/2025).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pergantian jabatan kepala perwakilan BPKP Provinsi Sumsel Sofyan Antonius berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KP.01.03/KEP-232/K/SU/2025 tertanggal 5 Juni 2025. Dimana, Supriyadi sebelumnya menjabat kepala perwakilan BPKP di Provinsi Aceh.
” Terimakasih kepada Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel Sofyan Antonius atas kinerjanya selama ini dalam mengelola keuangan daerah,” katanya.
Dimana, dalam pergantian Kepala Perwakilan BPKP Sumsel tersebut upaya untuk penguatan pengawasan keuangan daerah dalam menciptakan pemerintahan transparan dan akuntabel. Terutama, dalam pengawasan pengawalan proyek strategis seperti pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dan juga untuk optimalisasi produksi pangan di Sumsel. Karena, Sumsel tahun 2025 menarget produksi gabah kering giling yakni sebesar 25 persen yang sebelumnya 3 juta ton menjadi 3,8 juta ton.
” Nah ini perlu kerja keras dan pengawasan serta dukungan dari kita semua terutama dari BPKP Provinsi Sumsel,” tegasnya.
Apalagi, kondisi pelabuhan kini sudah tidak memadai lagi yang memaksa Sumsel harus mengekspor beberapa komoditas melalui pelabuhan luar provinsi. Seperti untuk mengekspor kopi, Sumsel harus dulu melalui provinsi Lampung.
” Jadi supaya jalan satu satunya Sumsel harus mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat,” bebernya.
Selain itu, BPKP Sumsel juga memberi perhatian serius terhadap tata kelola keuangan desa. Karena, Kepala Desa masih banyak kesulitan bagaimana mengelola dana desa, lantaran kurangnya memahami administrasi dan akutanbilitas, hingga tersandung hukum. Untuk itu, baik APIP maupun BPKP agar memberi literisasi pembinaan terhadap kades,” tandasnya seraya juga menjelaskan saat ini juga tengah disiapkan program Upgrading bagi para kades.
Sementara, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI Setya Nugraha mengungkapkan, mengapresiasi Pemprov Sumsel karena sudah berkomitmen upaya dalam pengawasan yang baik. Dimana, pengukuhan tersebut sebagai bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah pusat dengan daerah.
” Ini salah satu cerminan dan semangat kolaborasi memperkuat kualitas pengawasan dan akuntabilitas keuangan daerah,” ungkapnya.
Diberitauhkan, bahwa BPKP kini juga mengusung tiga fokus utama pengawasan. Pertama, memberi nilai tambah strategis. Kedua, meningkatkan efektivitas pembangunan daerah. Ketiga, mendukung capaian hasil pembangunan yang berorientasi manfaat bagi masyarakat. Namun, secara khusus sektor pendidikan,kesehatan termasuk juga ketahanan pangan. Sebagai, titik krusial yang harus diawasi, urainya seraya juga menggarisbawahi bahwa pentingnya pengawasan terhadap belanja strategis dan PAD.
Pengukuhan jabatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel dihadiri juga Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinialdie, Kajati Sumsel Yulianto, Forkopimda, dan Kepala OPD, serta bupati dan walikota se-Sumatera Selatan.