MONPERA.ID, Palembang – Herman Deru Gubernur Sumatra Selatan mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) salah satunya Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) melalui Kriya Sriwijaya.
“Saya berharap agar Kriya Sriwijaya dapat memberikan edukasi kepada para pengrajin untuk berkembang mengikuti perubahan zaman dengan meningkatkan kreativitas pada produk yang dihasilkan tanpa meninggalkan orisinalitas dari kerajinan yang dihasilkan,” katanya, Rabu (27/9/2023).
Ia juga mengatakan, Kriya Sriwijaya merupakan wadah bagi pelaku UMKM se-Sumsel untuk mengenalkan produk kerajinan tangan dan kebudayaan yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota, baik berupa benda maupun tak berbenda.
Kriya Sriwijaya dibentuk guna meningkatkan keterampilan dan mengembangkan kearifan lokal agar dapat terus dilakukan dengan menghadirkan para pengrajin yang dapat mentransfer ilmu mereka ke generasi berikutnya.
“Kriya Sriwijaya mempunyai tanggung jawab moril agar secara estafet kebudayaan dan hasil kerajinan tangan lokal dapat diterima dari generasi ke generasi, agar tetap terjaga kearifan lokal ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru menjelaskan Kriya Sriwijaya dibentuk karena banyaknya para pengrajin dari kabupaten dan kota di Sumsel yang mengalami permasalahan dalam memasarkan kerajinan tangan mereka, terutama saat terjadi pandemi COVID-19.
“Kami bersama pemerintah dan instansi terkait berinisiatif untuk membentuk Kriya Sriwijaya. Selain untuk menampilkan kerajinan tangan hasil pengrajin lokal, tempat edukasi, serta promosi bagi para pelaku UMKM di Sumsel,” katanya.
Feby Deru mengatakan, Kriya Sriwijaya juga menggandeng desainer lokal yang ada di Sumsel, yang selanjutnya diajak untuk berkreasi menggunakan produk hasil kerajinan tangan lokal dan memasarkan produk.
“Semoga upaya-upaya yang telah kami lakukan ini dapat bermanfaat serta membuat kerajinan tangan lokal dapat dikenal secara nasional maupun internasional,” tuturnya.