K- MAKI Sumsel Protes Keras Keberadaan 300 Tenaga Kerja Asal China di PT Pusri

MONPERA.ID, Palembang – Rencana PT Pupuk Sriwijaya IIIB Palembang, Sumatera Selatan yang memperkerjakan sebanyak 300 tenaga kerja asing asal negara China di pabrik PT Pusri,mendapat protes keras dari Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) Sumsel.

Deputi K- MAKI Sumsel Feri Kurniawan mengatakan, protes keras terhadap ratusan tenaga kerja asing asal China yang bekerja untuk membangun pabrik di PT Pusri IIIB tersebut, setelah banyaknya masyarakat mempertanyakannya perihal tersebut. Dengan begitu, berarti di PT Pusri sudah tidak ada lagi orang berkualitas ataupun ahli teknologi.

“Kita tidak tahu,apakah mereka bekerja hanya melihat isi pupuknya miris ataukah pupuknya yang dimiliki PT Pusri keberadaannya sudah memilukan,” katanya,Rabu (25/12/2024).

Padahal, PT Pupuk Sriwijaya sudah berdiri 50 tahun yang silam hingga sekarang. Tapi, anehnya masih belum mampu membangun pabrik sendiri, melainkan memperkerjakan tenaga asing dari negara China. Sehingga, ini dapat  menjadikan pabrik PT Pusri tersandera oleh teknologi asing, karena banyak pekerja asing yang menguasai pabrik PT Pusri.

“Nah ini sangat miris dan memilukan bagi semua masyarakat Palembang,Sumatera Selatan dan Indonesia umumnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Dirut PT Pusri Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan, proyek pembangunan pabrik Pusri menggunakan  sumber pendanaan loan 70 persen dan equity 30 persen.Dimana, angka kredit sindikasi senilai Rp9,317 triliun bersumber dari perbankan nasional. Baik, itu bank BUMN seperti BNI,Mandiri,BRI,BTN,BSI maupun bank Swasta nasional seperti BCA serta bank milik daerah yakni Bank Sumsel Babel (BSB) serta Bank Jabat-Banten (BJB).

“Kami rencanakan proyek ini bisa selesai dalam 40 bulan,”ungkapnya .