Karhutla di Ogan Ilir Masih Terus Terjadi

MONPERA.ID, Ogan Olir – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja terus terjadi, salah satunya berada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI). Hari ini di wilayah OI kembali mengalami kebakaran lahan, Selasa, (10/102023).

Wilayah yang menjadi titik perhatian, yakni berada, di Jalan Sarjana, Timbangan, dan wilayah Jalan Citra, Indralaya.

Menurut Edi Rahmat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), itu merupakan lahan gambut.

“Sarjana dan Citra, sudah seminggu ini,  itu lahan gambut, padam di atas dibawah masih membara,” katanya.

Edi menambahkan, penanganan kebakaran lahan gambut dan mineral tentunya sangat berbeda. Untuk lahan gambut, harus ditimpah hujan deras.

“Bisa padam kecuali hujannya deras dengan durasi yang sangat lama,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, anggota BPBD Kabupaten Ogan Ilir terus berjibaku untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut ini.

Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto mengungkapkan, kebakaran lahan di Jalan Sarjana dan Jalan Citra ini merupakan satu hamparan.

Untuk memadamkan api di wilayah ini, petugas mendapatkan kendala lantaran tidak adanya sumber air di dua lokasi tersebut. Alhasil, personel Manggala Agni terpaksa memadamkan api dengan menggunakan mobil tangki.

“Pemadaman menggunakan mobil tangki, karena di lokasi tidak ada sumber air,” terangnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, untuk pemadaman kebakaran lahan di Ogan Ilir ini, pihaknya menurunkan dua helikopter waterbombing.

“Satu untuk di Jalan Sarjana dan satu heli lagi di Jalan Citra,” jelasnya.

Adapun upaya pemadaman kebakaran lahan di Jalan Sarjana dan Jalan Citra Indralaya ini, lanjut dia, dilakukan dari udara dan darat.

“Heli waterbombing ini untuk membantu dan memudahkan pemadaman api,” katanya lagi.

Pantauan di lapangan, dua unit helikopter water bombing tampak lalu lalang di langit Indralaya. Dua helikopter ini, lalu lalang untuk mengambil air di embung milik Universitas Sriwijaya Indralaya.