MONPERA.ID, OKI – Menjelang detik-detik usia 80 tahun Republik Indonesia merdeka, warga Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) nampaknya belum merdeka dari listrik yang sering padam alias biarpet (menyala dan padam secara berulang-ulang).
Persoalan ini sudah menahun dirasakan masyarakat, dan PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) tak peduli, karena listrik Biarpet daerah perairan OKI ini terjadi secara terus menerus
Berdasarkan pantauan dan informasi dari berbagai sumber di desa-desa Kecamatan Tulung Selapan, Sabtu (16/8/2025) malam, semua desa dalam keadaan gelap gulita
“Semua desa mati lampu, gelap gulita. PT PLN UID S2JB maupun PLN OKI selaku pemasok listrik tak pernah peduli kepada daerah kami,” kata tokoh pemuda Tulung Selapan Patriot Muslim, S.Si.
Pria lulusan Universitas Sriwijaya (Unsri) berulang kali membuat laporan kepada PT PLN maupun Pemda OKI agar persoalan lampu Biarpet segera diatasi. Namun, keluhan rakyat seakan jadi pepesan kosong bagi perusahaan plat merah dan pemerintah daerah.
“Keluhan kami tak pernah didengar. Jeritan rakyat bawah hanya jadi pepesan kosong bagi mereka penguasa di plat merah maupun Pemda OKI. Persoalan ini sudah lama kami rasakan, dan tak pernah jadi perhatian untuk diselesaikan, sangat miris dengan daerah yang kaya energi, tapi rakyat harus terus menerus merasakan kegelapan,” ujarnya.
“Kondisi listrik Biarpet ini menjadi santapan sehari-hari bagi warga Tulung Selapan dan warga sekitarnya, listrik yang tidak stabil menjadikan warga was-was terhadap alat elektronik yang rentan rusak. Tapi PT PLN tak pernah mau bertanggungjawab sebagai pemasok listrik,” kata Patriot sedih.
Hal serupa diungkapkan Aka, warga Kelurahan Tulung Selapan Ulu, kondisi listrik Biarpet di Kecamatan Tulung Selapan ini harus menjadi pukulan telak bagi PT PLN UID S2JB.
“Sesungguhnya kami warga selapan belum merdeka dari kegelapan. Sesungguhnya kami belumlah merasakan kemerdekaan seutuhnya,” katanya.
Masyarakat lainnya, M Sobirin, mengatakan, kemampuan pemerintah dalam menuntaskan persoalan rakyat masih sangat lamban terlebih permasalahan seperti ini sudah sangat lama.
“Masalah akut di Kabupaten OKI ini sudah tidak bisa ditolerir, belum lagi bicara jalan rusak, ini soal kelistrikan yang tak kunjung usai, kemampuan bupati OKI, Gubernur Sumsel patut dipertanyakan” Tegasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya mengancam akan menggelar aksi jika permasalahan rakyat ini tidak mampu diatasi oleh kepala daerah.
“Apa kami harus turun ke jalan biar pihak pemangku kepentingan untuk berbuat” Tutupnya.
Sementara itu, Humas PT PLN UID S2JB Iwan ketika dikonfirmasi Sabtu (16/2025) malam mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan PLN wilayah OKI.
“Kami akan segera koordinasi dengan PLN Kabupaten OKI,” pungkasnya.