MONPERA.ID, Palembang – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas IBA Palembang kembali mengadakan acara tahunan, Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), Sabtu (19/7/2025) pagi, PORSENI tahun 2025 secara resmi dibuka Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, PORSENI bukan sekadar kompetisi olahraga dan seni, melainkan wadah untuk menumbuhkan karakter mahasiswa yang kreatif, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Kegiatan ini dirancang untuk mengintegrasikan nilai budaya dan sportivitas dalam kehidupan kampus.
“Ini salah satu cara mahasiswa untuk memperluas pergaulannya, bukan hanya bertukar ilmu yang didapat di kampus akan tetapi juga memperluas jalinan persahabat untuk mengarung alam kompetisi Indonesia EMAS,” katanya.
Melalui kompetisi olahraga dan seni, orang nomor satu di Sumsel ini, tidak hanya berbicara tentang siapa yang paling kuat, paling cepat, atau paling berbakat, tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap tindakan.
“Jadikanlah PORSENI 2025 ini sebagai panggung mempererat solidaritas antar mahasiswa lintas fakultas, memperteguh jati diri kita sebagai generasi muda yang aktif, kreatif, dan berintegritas,” tambahnya.
Pantauan dilapangan PORSENI yang akan digelar tiga hari kedepan ini, juga dilakukan kegiatan bakti sosial yang diinisiasi ketua TP PKK Kota Palembang yang juga sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang Dewi Satrani.
Ketua TP PKK Palembang Dewi Satrani sangat mengapresiasi kegiatan olahraga dan seni tersebut, yang diikuti 1300 peserta dari mahasiswa seluruh Indonesia.
“Kita juga ingin ambil bagian untuk mendukung kegiatan ini dengan cara menggelar donor darah yang menyasar mahasiswa,” katanya.
Tidak ingin mematok target yang tinggi dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Dewi meyakini, 50 kantong darah akan terpenuhi.
“Kita yakin 50 kantong darah akan terpenuhi,” jelasnya.
Dewi berpesan, PORSENI yang melombakan tujuh cabang olahraga dan empat seni ini diantara, pencak siliat, catur, badminton, tenis meja dan puisi, teater dan vokal ini sebagai ruang pembelajaran dan pengembangan diri, serta memperkuat rasa persatuan dalam bingkai kebhinekaan.
“Jadikanlah PORSENI 2025 ini sebagai panggung mempererat solidaritas antar mahasiswa lintas ” tambahnya.