MONPERA.ID,Palembang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bersama Menteri Pertanian (Metan), Andi Amran Sulaiman, meninjau penyaluran dan harga beras, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog di pasar. Peninjauan penyaluran dan harga beras kali ini dilaksanakan di Pasar KM 5 Palembang, Jum’at (5/9/2025).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan dengan spontan, untuk memastikan upaya penyaluran harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Nah kali ini kita tinjau yang fokus pada penyaluran dan harga beras di pasar seperti Pasar KM 5 Palembang,” katanya saat kunjungan kerjanya di Palembang.
Karena, beras merupakan komoditas utama yang harus dipantau .Dimana, Bulog juga diperintahkan presiden agar menjual dalam bentuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Jadi saya bersama pak Mentan, datang ke Palembang hanya memantau penyaluran dan harga beras SPHP,” tegasnya.
Diberitauhkan, dari hasil peninjauan yang sudah dilakukan di beberapa tempat, termasuk di Palembang. Ternyata, distribusinya dari pihak Bulog berlangsung lancar, bahkan banyak masyarakat yang membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Karena, selain harganya murah, tetapi juga kualitas berasnya bagus.
“Kita melakukan pengecekan ini secara spontan. Harga SPHP juga sangat terjangkau ada dibawah Rp12.000dan HET Rp12.500 per kg. Sehingga sangat membantu masyarakat,” bebernya, seraya berharap dengan adanya beras SPHP tersebut agar terus digencarkan oleh Bulog.
Ditambahkan, Menteri Pertanian (Metan) Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, peninjauan penyaluran beras SPHP kali ini dilaksanakan di Pasar KM 5 Palembang bersama pimpinan wilayah Sumsel Babel, Mersi Widrayani.
“Hari ini saya dan Mendagri pantau bersama dan kolaborasi menstabilkan harga. Nah, salah satu indikator kalau harga melambung jauhnya tinggi itu beras yang bisa menaikan inflasi. Tapi yang terjadi saat ini inflasi turun bahkan deflasi,” ungkapnya.
Ternyata, hasilnya menunjukan pangan stabil dan operasi besar besaran yang dilakukan bermanfaat. Untuk stok beras masih ada 1,3 juta ton.
“Alhamdulillah, dari hasil tinjauan di Pasar KM 5 Palembang, bagus” pungkasnya.