MONPERA.ID, Muba – Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin, Patimah Toha, secara resmi melaunching dan Deklarasi Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Desa Tegal Mulyo, Kecamatan Keluang, Rabu (10/12/2025).
Launching dan deklarasi program nasional RBI tersebut, sekaligus menjadikan Musi Banyuasin sebagai kabupaten yang pertama di Sumatera Selatan, menerapkan program nasional Ruang Bersama Indonesia (RBI), dalam pembangunan sosial masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut. Diantaranya, anggota DPRD Muba Andriyadi, Dandim 0401 Muba Letkol Kav Fredy Christoma PP SHub Int diwakili Mayor Inf Nur Sigit Prasetya SIP MSc SH MSi, serta Kepala Dinas PPPA Sumsel M Zaki Aslam SIP MSi.
Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan PPA Kabupaten Muba dr Sharlie Esa Kennedy MARS, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Yayan SE MM, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri SH, Kabag Tapem Setda Muba Suganda AP MSi, Kabag Prokopim Setda Muba M Agung Perdana SSTP MSi, Camat Keluang H Gunawan SKM MSi, ssrta para perangkat daerah, camat dan kepala desa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muba.
Pada peluncuran ini, Program RBI resmi diterapkan di enam desa pada tiga kecamatan, yakni Desa Tegal Mulyo, Sumber Agung, dan Cipta Praja (Kecamatan Keluang), Desa Bumi Kencana (Kecamatan Sungai Lilin), serta Desa Sido Mulyo dan Bandar Jaya (Kecamatan Tungkal Jaya).
Dengan ini, Muba menjadi kabupaten pertama di Sumsel yang mengimplementasikan program nasional tersebut yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Bupati Musi Banyuasin, H.M Toha, mengatakan, Program Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan langkah signifikan untuk menghadirkan ruang aman, inklusif, dan memberdayakan terhadap seluruh lapisan masyarakat.
“Seperti yang sering disampaikan Menteri PPPA, pembangunan tidak boleh meninggalkan siapapun terutama perempuan, anak, lansia, dan kelompok rentan yang kerap tidak memiliki ruang untuk tumbuh dan berpartisipasi. Prinsip itu menjadi dasar kita menghadirkan RBI di Muba,” katanya.
Karena, program nasional Ruang Bersama Indonesia, tidak hanya sebagai pembangunan fisik. Tetapi, menjadi tempat pembangunan ruang tumbuh bersama,tempat belajar, berdialog, berkreasi, memperkuat hubungan keluarga, hingga melahirkan perempuan sebagai agen perubahan di tingkat desa.
“Desa yang kuat adalah desa yang memberikan tempat aman bagi anak, ruang berkembang bagi perempuan, dan kesempatan setara bagi semua,” tegasnya.
Untuk itu, kiranya masyarakat untuk dapat menjaga dan menghidupkan RBI sebagai ruang produktif bersama. “Pemerintah akan terus mendampingi, namun keberhasilan sepenuhnya berada di tangan masyarakat,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Muba, Sharlie Esa Kennedy, mengungkapkan, adapun desa yang berhasil terpilih menjadi lokasi Ruang Bersama Indonesia (RBI) tersebut merupakan desa yang berkomitmen menuju nol kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“RBI ini jadi rumah kedua tempat belajar, mengadu, dan berubah. Tidak ada pembangunan yang berhasil bila perempuan dan anak tidak merasakannya,” ungkapnya, seraya juga memberikan apresiasi terhadap Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba yang telah mendukung dan mendorong penguatan perlindungan perempuan dan anak hingga ke tingkat desa.
Sementara, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumatera Selatan, M Zaki Aslam, mewakili Gubernur Sumsel, Herman Deru, menjelaskan, memberikan apresiasi tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan masyarakat desa, karena sudah menunjukkan keseriusannya dan mengimplementasikan program RBI.
“RBI adalah upaya strategis pemerintah untuk memastikan ruang aman bagi anak dan perempuan. Ini juga simbol kesetaraan gender. Kehadiran RBI di Muba menjadi jawaban atas kebutuhan ruang sosial, kreativitas, dan pusat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa,” jelasnya, seraya juga menjelaskan, bahwa langkah Muba merupakan tonggak penting menuju kabupaten yang ramah perempuan dan anak.
Usai deklarasi RBI, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Evaluasi Kinerja Kecamatan dan Reformasi Birokrasi tingkat Kabupaten Muba. Kecamatan Sekayu meraih posisi terbaik pertama, disusul Kecamatan Sungai Lilin di posisi kedua, dan Kecamatan Keluang di posisi ketiga.
Bupati Muba beserta rombongan kemudian meninjau bangunan Gedung RBI yang berada tidak jauh dari lokasi acara. Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan pemberdayaan bagi masyarakat desa.

