Pemprov Matangkan Strategi Implementasi GSMP 2025 Yang Efektif dan Akuntabel

MONPERA.ID, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra, siap mematangkan strategi implementasi untuk melanjutkan kegiatan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Bina Praja, Kamis (24/4/2025).

Sekda Sumsel Edward Candra mengatakan, GSMP bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah mindset yang perlu diinternalisasi  seluruh pihak terkait, terutama para OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

Namun, sebelumnya mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah berjalan, termasuk program dari para Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) seperti Hatinya PKK, serta upaya dari dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan, dan Perkebunan, dan juga  program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Bank Mandiri dan Bank Sumsel Babel (BSB).

“Masih banyak potensi yang bisa kita garap. Dengan tim yang sudah terbentuk, langkah awal yang perlu kita lakukan adalah pemetaan yang komprehensif,” katanya saat memimpin rakor kelanjutan kegiatan GSMP) tahun 2025.

Dimana, kegiatan tersebut merupakan pemetaan untuk mengidentifikasi target intervensi GSMP, baik dari pemerintah maupun pihak swasta melalui program CSR, serta mendata desa atau kelurahan mana saja yang telah menerima bantuan dan jenis intervensi yang telah dilakukan, bebernya.

Bahkan, ditekankan juga bahwa  pentingnya memastikan penerapan GSMP di tingkat kabupaten/kota dan mencatat intervensi yang mungkin telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Bahkan, ia mengusulkan kemungkinan kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas program, tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Efendi, mengungkapkan,bahwa perkembangan dan rencana lanjutan GSMP dalam kerangka pembangunan inklusif dan berkelanjutan Sumatera Selatan tahun 2025-2030.

“Ketahanan pangan merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan upaya pengentasan kemiskinan,” ungkapnya.

Diberitauhkan, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) sendiri telah diluncurkan sejak 2 Desember 2021 di Kabupaten Lahat yang diikuti oleh 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Dimana,tujuan utama dari program tersebut untuk meningkatkan kemandirian pangan rumah tangga, mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah, dan mendorong ketahanan ekonomi masyarakat berbasis pangan lokal.

Bahkan, perkembangan signifikan GSMP menjadi program prioritas dalam mendukung visi dan misi Gubernur Sumatera Selatan periode 2025-2030, dengan memberikan dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Kegiatan GSMP juga terus diperluas ke berbagai segmen masyarakat, termasuk sekolah, panti sosial, dan dasa wisma. Sinergi dan kolaborasi antar OPD terkait, Bank Indonesia, PKK, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta partisipasi aktif dari masyarakat diperlukan untuk keberhasilan GSMP,” tandasnya.