MONPERA.ID, Palembang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong masyarakat di 17 kabupaten dan kota, untuk memanfaatkan lahan tidak produktif agar mampu memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Pemanfaatan lahan tidur atau tidak produktif dapat mendukung program gerakan Sumsel mandiri pangan yang dilakukan beberapa tahun terakhir,” kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya di Palembang, Jumat (13/1/2023).
Menurut mantan Bupati Ogan Ilir ini, masyarakat harus aktif dan inovatif memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, kawasan permukiman dan desa atau kelurahan yang selama ini dibiarkan ditumbuhi rumput.
Lahan tersebut, bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman pangan, sayuran serta budidaya ikan dan memelihara berbagai hewan ternak seperti ayam, kambing, dan sapi.
“Dengan pemanfaatan lahan tersebut menjadi lahan produktif, maka sebagian kebutuhan pangan dan protein keluarga sehari-hari dapat dipenuhi sendiri,” ujarnya.
Selain mendorong pemanfaatan lahan tidak produktif, pihaknya mendorong Pemkab dan Pemkot untuk melakukan ekstensifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi dan jagung.
“Kami juga meminta kepada Selain Dinas Pertanian kabupaten dan kota melakukan intensifikasi lahan pertanian untuk meningkatkan produksi padi dan tanaman pangan lainnya. Ekstensifikasi dan intensifikasi lahan sawah dan lahan pertanian tanaman pangan lainnya dapat meningkatkan produksi dan ketahanan pangan, khusus produksi lahan sawah di sejumlah sentra produksi dalam provinsi sekarang ini baru mencapai 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG),” pungkasnya.