MONPERA.ID, Palembang – Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa, menegaskan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di Benteng Kuto Besak (BKB) pasca revitalisasi selesai dilaksanakan.
Hal ini diungkapkannya saat meninjau langsung proses revitalisasi BKB, Minggu, (16/11/2025).
Dalam kunjungannya, Wali Kota Ratu Dewa menyatakan harapannya agar BKB dapat dijaga lebih baik setelah revitalisasi rampung. Ia menekankan bahwa kawasan tersebut harus bebas dari gangguan yang dapat merusak citra pariwisata Palembang.
“Jika revitalisasi selesai dilaksanakan, saya tekankan dan melarang preman serta pembuat tato dan pengamen masuk kawasan BKB,” tegas Ratu Dewa.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi praktik pungutan liar (pungli) dan pemalakan yang sering dikeluhkan pengunjung di area wisata tersebut.
Wali Kota juga memberikan sanksi tegas bagi jajaran pemerintah kota yang bertanggung jawab. Ia mengeluarkan kebijakan unik dan berani terkait keamanan pengunjung BKB.
“Apabila ada pengunjung yang dipalak di kawasan BKB, maka Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait wajib menggantinya 10 kali lipat dari jumlah uang yang dipalak,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat memicu pengawasan yang lebih ketat dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari seluruh jajaran OPD, terutama Satpol PP dan Dinas Pariwisata, dalam menjaga kawasan BKB agar menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelas bagi masyarakat maupun wisatawan.
“Revitalisasi BKB sendiri merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Palembang untuk memperindah wajah kota dan meningkatkan sektor pariwisata,” pungkasnya.


