Ratu Dewa Raih Penghargaan Cita Daerah Inovasi Berkelanjutan

MONPERA.ID, Palembang – Wali Kota Palembang Ratu Dewa menerima penghargaan bergengsi dari Kompas TV pada ajang Malam Apresiasi Anugerah Cita Negeri.Acara penganugerahan yang dipusatkan di Studio 1 Kompas TV, Jakarta, Senin (10/11/2025) malam.

Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi Kompas TV kepada para kepala daerah yang dinilai berhasil menghadirkan karya nyata, inovasi, inklusi, serta kontribusi positif bagi perkembangan daerah.

Ada empat kategori anugerah cita negeri. Yakni Cita Daerah Sehat dan Sejahtera, Cita Daerah Inovasi Berkelanjutan, Cita Daerah Pekerjaan Layak dan Ekonomi Lokal, dan Cita Daerah Damai dan Inklusi.

Palembang meraih kategori Cita Daerah Inovasi Berkelanjutan. Piala penghargaan kategori ini diserahkan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, dan diterima langsung oleh Wali Kota Palembang Ratu Dewa.

Adapun kategori Cita Daerah Sehat dan Sejahtera diserahkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Penghargaan piala Kategori Cita Daerah Pekerjaan Layak dan Ekonomi Lokal diserahkan Menteri UMKM Maman Abdurahman.

Penghargaan piala Kategori Citra Daerah Damai dan Inklusi diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Ratu Dewa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, apresiasi dari Kompas TV ini bukan hanya menjadi kebanggaan secara personal, tetapi menjadi motivasi dan energi baru bagi Pemerintah Kota serta seluruh masyarakat Palembang untuk semakin meningkatkan kinerja, pelayanan publik, dan pembaharuan kebijakan pembangunan daerah yang lebih progresif.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Palembang. Ini adalah hasil kerja bersama. Semoga ini menjadi pemantik untuk terus berinovasi dan memperkuat Palembang sebagai kota yang berdaya dan sejahtera,” ujar Ratu Dewa.

Ia menyatakan, pertumbuhan ekonomi di
Kota Palembang menunjukkan tren positif. Berdasarkan data BPS 2025, pertumbuhan ekonomi Palembang sepanjang 2024 mencapai 5,13 persen, dengan inflasi terkendali di level 4 persen. Begitu pula angka kemiskinan di 2025.

“Persentase penduduk miskin di Palembang turun menjadi 9,04 persen,” ujar Dewa.