MONPERA.ID, Palembang – Suasana religius menyelimuti kawasan Air Mancur Tugu Parameswara, Jakabaring, Palembang, Jumat malam (12/12), saat ribuan umat Muslim dari berbagai penjuru kota dan sekitarnya memadati lokasi untuk mengikuti kegiatan keagamaan bertajuk Palembang Darussalam Bersholawat: Mengetuk Pintu Langit Sumatera.
Kegiatan diprakarsai langsung oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam sebagai bentuk syiar Islam dan upaya mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat ini menghadirkan ulama karismatik, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, yang memimpin lantunan sholawat bersama.
Sejak sore hari, masyarakat telah memadati area acara dengan membawa sajadah, bendera bertuliskan kalimat tauhid, serta semangat untuk bersatu dalam doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Wali Kota Ratu Dewa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi Palembang sebagai kota religius dan berbudaya. Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan yang memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan warga.
“Kita ingin Palembang tidak hanya dikenal sebagai kota sejarah dan budaya, tetapi juga sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Melalui sholawat, kita mengetuk pintu langit, memohon keberkahan dan keselamatan untuk seluruh masyarakat,” ujar Ratu Dewa.
Sebelum memulai lantunan sholawat, Habib Syech mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta dan memanjatkan doa bagi saudara-saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah bencana alam di berbagai daerah. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan empati sebagai bagian dari ajaran Islam.
“Semoga saudara kita yang sedang tertimpa musibah dapat diberi ketabahan dan mereka yang meninggal dunia dapat diterima amal ibadahnya serta diampuni dosanya,” ucap Habib Syech.
Lantunan sholawat menggema sepanjang malam, menciptakan suasana yang syahdu dan penuh kedamaian.
Para jamaah, dari anak-anak hingga orang tua, larut dalam irama pujian yang menggugah hati. Banyak yang meneteskan air mata haru, merasakan kedekatan spiritual yang mendalam.

