MONPERA.ID, Palembang – Pemerintah Propinsi Sumsel, dipilih tempat puncak peringatan hari Hepatitis sedunia yang ke 15. Hal ini diketahui saat Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Edward Chandra, MH, menghadiri acara Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, secara virtual yang berlangsung di The Zuri Hotel Palembang, Selasa (30/7/2024).
Pj Sekda Sumsel Drs. H Edward Chandra, MH mengatakan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, memberikan kepercayaan kepada Pemprov Sumsel, tempat puncak peringatan hari Hepatitis sedunia yang ke 15.
“Kami ucapkan terimakasih karena bapak Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin percaya kepada Pemprov Sumsel, sebagai penyelenggara puncak peringatan hari Hepatitis sedunia,” katanya.
Dimana, sejauh ini Pemprov Sumsel telah melakukan program mendeteksi dini Hepatitis bersama pemerintah kabupaten dan kota, seperti memberikan kesehatan intervensi bagi ibu hamil upaya pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak yang merupakan prioritas program. Lalu, memberi Pelayanan Imunisasi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) dan BCG pada Bayi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) di Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang, paparnya.
Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam virtualnya mengungkapkan, bahwa sudah waktunya untuk bergerak bersama dalam upaya memastikan tes dan pengobatan hepatitis tersedia untuk semua. Karena, ini untuk menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis B yang terintegrasi.
“Tidak ada cukup alasan bagi penderita tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Ketika intervensi yang efektif dengan mengadopsi strategi komprehensif. Menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis B yang terintegrasi serta penguatan surveilans terutama bagi ibu hamil dan kelompok berisiko tinggi. Kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang positif dan selanjutnya melakukan skrining hepatitis C pada,” ungkapnya.
Seperti, yang dikatakan Pj Sekda Sumsel. Bahwa, kegiatan imunisasi hepatitis B, untuk bayi baru lahir merupakan program nasional serta pemberian HBIG pada bayi dan ibu dengan hasil skrining hepatitis B reaktif.
Kemudian, melakukan pengobatan bagi ibu hamil yang sudah memenuhi syarat anti virus Hepatitis B, tandasnya.
Sedangkan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yudhi Pramono menjelaskan, hari Hepatitis sedunia (World Hepatitis Day), diperingati pada 28 Juli setiap tahunnya. Dimana, peringatan tersebut sebagai bentuk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia tentang penyakit hepatitis.
Dimana, pada tahun 2024 ini tema Hari Hepatitis Sedunia adalah “It’s time for action”.merupakan inisiatif Global, untuk meningkatkan kesadaran tentang virus hepatitis sendiri mendorong pencegahan melakukan skreaming dan pengobatan, tegasnya.