MONPERA.ID, Palembang – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Musi Banyuasin, borong sejumlah penghargaan dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru, dalam, ajang Festival Rempah Sumatera Selatan Tahun 2025 yang berlangsung di PTC Mall Palembang, Jum’at (24/10/2025).
Festival Rempah Sumatera Selatan Tahun 2025 langsung dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin, Patimah Toha bersama jajaran pengurus. Berikut didampingi Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Nwardi Endang, dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri, serta Ketua DWP Dinas Kominfo Muba Fitria Astuti.
Dimana, Festival Rempah Sumsel tahunan ini dibuka langsung secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, yang akan berlangsung pada 24 – 26 Oktober 2025.
Festival Rempah Sumsel 2025 mengusung tema “Kekayaan Rempah Sumsel Menggerakkan Ekonomi Keluarga Menuju Pasar Global.” Kegiatan ini diikuti oleh TP PKK dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan, pelaku UMKM, serta organisasi perempuan di daerah. Selain pameran rempah dan bazar murah, acara juga dimeriahkan dengan fashion show busana berbahan lokal serta pameran flora dan fauna khas Sumsel.
Berdasarkan catatan dari Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin. Beberapa prestasi gemilang dengan kategori seperti Terbaik I Kader Dasawisma Tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2025, diraih oleh Asimah dari Dasawisma Anggrek Putih, Desa Sidorejo, Kecamatan Keluang. Pilot Project Gelari Pelangi Koperasi PKK Tingkat Provinsi 2025, diberikan kepada Desa Srimulyo, Kecamatan Tungkal Jaya. Terbaik II Lomba 10 Program Pokok PKK Kabupaten Muba, dan Terbaik III Lomba Aku Hatinya PKK 2025.
Penghargaan tersebut menjadi bukti dari Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin, dalam upaya menggerakkan pemberdayaan keluarga serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Selain itu, stand Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin juga menjadi salah satu yang paling banyak menarik perhatian pengunjung festival. Dimana, beragam produk unggulan khas Muba dipamerkan, mulai dari rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan temulawak, hingga produk turunan dari tanaman Gambir, yang kini menjadi ikon ekonomi hijau Kabupaten Muba.
Dari Gambir inilah lahir berbagai inovasi produk, seperti teh herbal, permen, bahan kosmetik alami, hingga bahan pewarna eco fashion Batik Gambo Muba. Batik khas ini diwarnai dari limbah getah Gambir dan telah menembus pasar nasional hingga internasional.
Ketua Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin, Patimah Toha, mengatakan, rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Karena, keberhasilan itu merupakan hasil kerja kolektif seluruh kader PKK dari tingkat kabupaten hingga desa dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
“Prestasi ini bukan hanya milik TP PKK Muba, tetapi juga milik masyarakat Musi Banyuasin yang bersama-sama membangun kemandirian keluarga dan ekonomi kreatif. Kami bangga karena produk lokal seperti Gambir dan Batik Gambo kini menjadi wajah baru kebanggaan Muba di ajang provinsi,” katanya.
Karena, momentum Festival Rempah tersebut menjadi ajang strategis untuk memperluas jejaring pemasaran produk produk lokal Musi Banyuasin ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa rempah dan hasil bumi Muba bukan sekadar bahan mentah, tetapi memiliki nilai tambah tinggi ketika diolah secara kreatif. Ini adalah wujud nyata ekonomi berkelanjutan berbasis keluarga,” ucapnya bangga.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru, mengungkapkan, bahwa festival tersebut merupakan upaya menggali kembali kekayaan rempah daerah yang selama ini menjadi identitas Sumatera Selatan.
“Kami ingin setiap kabupaten dan kota tidak hanya menampilkan rempah sebagai hasil bumi, tetapi juga mengangkatnya sebagai identitas dan kebanggaan daerah. Melalui inovasi, pelatihan, dan partisipasi aktif organisasi perempuan serta komunitas UMKM, kita ingin kekayaan rempah Sumsel mampu menembus pasar global dengan kualitas unggul,” ungkapnya.
Untuk itu, mengapresiasi Tim Penggerak PKK Muei Banyuasin, yang dinilai sudah konsisten menampilkan berbagai potensi daerahnya secara kreatif dan berkelanjutan. Karena, Festival tersebut bukan hanya sebagai ajang kompetisi, melainkan juga menjadi ruang antar daerah dalam mengembangkan ekonomi keluarga dan produk unggul lokal.
Bahkan, partisipasi Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin, di Festival Rempah Sumsel 2025, upaya memperkuat komitmen untuk mengangkat nilai nilai lokal menjadi kekuatan global, pungkasnya.


