TP PKK Sumsel Dorong Inovasi Pangan dan Sandang Berkelanjutan

MONPERA.ID, Palembang – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan, mendorong inovasi pangan dan sandang yang berkelanjutan dengan melalui pelatihan peningkatan kapasitas para Kader Pokja III, yang berlangsung di Hotel Emilia Palembang, Selasa (28/10/2025).

Staf Ahli Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, Lidyawati Cik Ujang, mengatakan, dilakukannya pelatihan tersebut untuk membentuk para kader PKK yang adaptif dan mampu berdaya saing. Selain itu, pelatihan juga sebagai wujud nyata komitmen PKK memperkuat kapasitas sumber daya para kader, karena peran perempuan sebagai penggerak utama ketahanan pangan keluarga.

“PKK ini adalah ujung tombak dalam mewujudkan keluarga sejahtera. Ya itu tadi, melalui para kader kadernya, yang bisa menularkan semangat kemandirian kepada masyarakat,” bebernya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi bentuk dukungannya terhadap visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan pentingnya pembangunan manusia sejak dari keluarga. Salah satunya untuk pemenuhan gizi dan kesejahteraan keluarga.

Dimana, pelatihan itu bagaimana mengajarkan berbagai inovasi praktis. Seperti pembuatan sabun organik dari limbah tahu, pengembangan Kandang Ayam Lestari (KASTARI), hingga budidaya ikan gabus yang bernilai ekonomi tinggi, yang nantinya dapat diterapkan langsung oleh kader dilingkungannya.

“Jadi melalui keterampilan ini, keluarga tidak hanya mandiri secara pangan, tetapi juga memiliki peluang usaha yang bisa meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

Bahkan, pelatihan dapat juga menjadi sarana memperkuat jejaring antar kader yang ada di Sumatera Selatan. Sehingga, sinergi tersebut diharapkan dapat mempercepat terwujudnya keluarga mandiri,sehat dan produktif, ulasnya seraya juga menghimbau para peserta yang ikut dalam pelatihan harus mengikutinya dengan  sungguh sungguh.

Diberitauhkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja tahunan TP PKK Sumsel. Selain meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan para kadernya, yang diikuti oleh sebanyak 68 kader PKK dari berbagai kabupaten dan kota serta 23 pengurus TP PKK Provinsi.

“Kader PKK harus terus bergerak, berinovasi, dan bersinergi agar gerakan PKK tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.