MONPERA.ID, Pagar Alam – Pagelaran Sriwijaya Dempo Run Tahun 2025 yang dipusatkan di Alun Alun Kota Pagar Alam, merupakan event olahraga yang dapat menjadi penggerak bagi perekonomian daerah. Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, selain kegiatan event nya spektakuler dan sukses serta berkualitas. Tetapi, terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, pelaku UMKM dan juga menguatkan sektor wisata olahraga di Kota Pagar Alam.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi mengucap syukur dan apresiasi dengan meningkatnya antusias peserta serta kualitas penyelenggaraan kegiatan tersebut terus berkembang dari tahun ke tahun, tegasnya.
Apalagi, Kota Pagar Alam sebagai daerah destinasi andalan Sumatera Selatan, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam nya. Tetapi, keramahtamahan masyarakat dalam menyambut wisatawan dan peserta olahraga.
“Kita diberi keindahan alam yang luar biasa, seperti serpihan surga yang jatuh ke bumi. Jika tidak dikelola dengan baik, semua itu akan sia-sia. Karena itu saya sangat mengapresiasi masyarakat Pagaralam yang konsisten menjaga kelestarian alamnya,” bebernya.
Selain itu, keberhasilan Pagaralam terhindar dari berbagai bencana alam yang kini kerap terjadi di banyak daerah akibat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi tidak terlepas dari peran masyarakat dan jajaran pemerintah yang menjaga kawasan perbukitan, gunung, hulu sungai, hingga hutan dengan baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya ribuan wisatawan serta pelari dari berbagai provinsi yang datang karena Pagaralam dinilai aman dan nyaman, tandasnya.
Tidak lupa, diingatkan, bahwa modernisasi tidak boleh menghapus kearifan lokal.
“Majunya dunia bukan berarti kita menutup mata, tetapi kearifan lokal harus tetap dipertahankan sebagai identitas, baik seni, budaya, maupun tata krama masyarakatnya. Jangan tergoda budaya asing yang lebih praktis,” pesannya.
Dengan begitu, dalam kesempatan juga memberikan apresiasi khusus kepada Wakil Wali Kota Pagaralam yang berhasil mencapai puncak Gunung Dempo di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.
“Ini pencapaian luar biasa, apalagi dilakukan oleh seorang wanita,” ujarnya.
Diberitauhkan, terkait Dempo Run, bahwa kegiatan tersebut telah menjadi event olahraga berskala nasional. Dalam empat kali penyelenggaraannya, kualitas serta jumlah peserta terus meningkat.
“Bukan semata karena hadiah, tetapi karena para runner ingin menikmati wisata olahraga di sini. Untuk para pelari dari seluruh penjuru Indonesia dan Sumsel, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya,” tandasnya.
Selain menyambut para pelari dari 11 provinsi dan seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Selatan, Gubernur juga berharap Pagaralam semakin dikenal sebagai kota yang sejuk, ramah, dan terbuka bagi siapa pun.
“Semoga para runner tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga mendapatkan kebugaran, mempererat silaturahmi, serta membawa berita baik dari Pagaralam,” tambahnya.
Kepada masyarakat Kota Pagaralam, HD juga berpesan agar sejak dini terus diedukasi untuk menjaga kelestarian alam. Menurutnya, alam yang terjaga tidak hanya berdampak pada ekonomi dan pariwisata, tetapi juga menjadi benteng dari potensi bencana alam, urainya.
Sementara, Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah. mengungkapkan, Sriwijaya Dempo Run telah menjadi agenda rutin yang memberikan dampak besar bagi kemajuan kota, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
“Masyarakat sangat mendukung. UMKM tumbuh pesat, sektor kuliner, minuman, jajanan, penginapan, hotel hingga homestay semuanya penuh selama beberapa hari ini. Kita patut berterima kasih atas inisiasi Pak Herman Deru dalam memajukan olahraga, wisata, dan ekonomi di Pagaralam,” ungkapnya.
Bahkan, melaporkan progres pembangunan SMA Taruna Nusantara yang telah mencapai lebih dari 20 persen. Ia turut menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap persoalan lalu lintas yang meningkat seiring pertumbuhan ekonomi.
“Tidak mungkin kendaraan berat dari Provinsi Bengkulu dan sekitarnya tidak melintas. Terima kasih atas perhatiannya, mudah-mudahan Jembatan Tebat Gheban bisa dibangun tahun depan, termasuk pelebaran jalan ke arah PTPN,” jelasnya.
Dalam kesempatan kegiatan Sriwijaya Dempo Run 2025 yang dipusatkan di Alun-Alun Utara Kota Pagaralam ini menggelar berbagai kategori, mulai dari 2,5K, 5K, hingga 10K. Ribuan peserta ambil bagian dan memperebutkan hadiah utama berupa satu unit mobil.
Sejumlah runner dari luar provinsi turut meramaikan event ini, di antaranya dari Sumatera Utara, Kalimantan, hingga Tapanuli Utara.
Tak hanya kegiatan lari, acara ini juga diisi dengan peresmian Ikon Pagaralam–Sumsel Bugar serta berbagai perlombaan permainan tradisional, seperti egrang hingga lomba menggoreng kopi khas Kota Pagaralam.
Adapun yang hadir dalam kesempatan tersebut Pangdam II/Sriwijaya yang diwakili Wakajasdam II/Sriwijaya Ziagus Suwanto, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Alwis Gani, SE, MM, Wakil Ketua DPRD Sumsel H. David Hadrianto Aljufri, SH, MH, serta sejumlah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, di antaranya H. Alfrenzi Panggarbesi, S.Si, Kiky Subagio, Rica Novlianty, S.SIT, Firmansyah Hakim, SH, Hj. Rita Suryani, Susy Imelda, M. Oktafiansyah, ST, MM, Muhammad Toha, S.Ag, Mohd Muaz Ar Rifky, Al Thahira Putri, serta Wakil Wali Kota Pagaralam Hj. Bertha, SH, M.Kn.

