MONPERA.ID, Jakarta – Bangsa Arab dari suku Quraisy yang mendiami Makkah mulai menyembah berhala setelah diajak oleh Amr bin Luhay. Sebelumnya mereka masih taat berpegang pada agama nenek moyangnya, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Menurut riwayat Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari hadits Abu Hurairah dan beberapa hadits lain, Amr bin Luhay adalah orang yang pertama kali mengubah-ubah agama Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Buya Hamka dalam Tafsir al-Azhar Jilid 3 mengatakan bahwa Amr bin Luhay memiliki nama lengkap Amr bin Luhai bin Quingah bin Khunduf, nenek moyang Khuzal.
Siapakah Amr bin Luhay Itu?
Amr bin Luhay adalah orang pertama yang mengubah-ubah agama Nabi Ismail AS yang berdasar pada tauhid murni. Ia juga orang yang pertama kali membeda-bedakan binatang dengan nama Bahirah dan Saaibah.
Dalam buku The Lost Story of Kabah: Fakta-Fakta Mencengangkan Seputar Baitullah yang ditulis oleh Irfan L. Sarhindi, menjelaskan bahwa Amr bin Luhay merupakan seorang pemimpin suku Khuza’ah yang terkenal saleh, rajin bersedekah, dan taat pada urusan-urusan keagamaan.
Dengan begitu, orang-orang menganggapnya sebagai seorang ulama besar. Hal tersebut membuat masyarakat mudah percaya padanya dan akhirnya ikut tersesat karena ajaran yang dibawanya.
Ajarkan Penyembahan Berhala di Makkah
Amr bin Luhay adalah orang pertama yang membawa berhala ke Makkah. Ibnu Hisyam menceritakan dalam Sirah Nabawiyah-nya, pada suatu hari Amr bin Luhay pergi dari Makkah ke negeri Syam untuk sebuah keperluan. Saat tiba di Ma’arib (daerah di Balqa’), Amr bin Luhay melihat orang-orang Al-Amaliq sedang menyembah berhala.
Mereka berkata kepada Amr bin Luhay bahwa berhala-berhala ini bisa mendatangkan hujan jika mereka memintanya. Patung-patung itu juga bisa melindungi mereka saat mereka membutuhkannya.
Amr bin Luhay pun meminta mereka agar diberi satu patung untuk dibawanya ke tanah Makkah agar orang-orang juga bisa meminta pertolongannya. Lalu mereka memberi Amr bin Luhay sebuah patung bernama Hubal.
Diceritakan pula dalam buku The Lost Story of Kabah: Fakta-Fakta Mencengangkan Seputar Baitullah yang ditulis oleh Irfan L. Sarhindi, Amr bin Luhay kemudian meletakkan Hubal di dalam Ka’bah, dan berkata,
“Sesungguhnya aku melihat patung-patung semisal ini disembah di negeri para nabi, Syam. Dan aku melihatnya sebagai perkara yang baik, sesuatu yang dapat mendekatkan kita kepada Allah. Maka, sembahlah berhala ini agar kalian memperoleh syafaat dan lebih dekat dengan Allah, Sang Pemilik Ka’bah!”
Sejak saat itu, masyarakat mulai mengikuti ajaran Amr bin Luhay sebab ia dianggap sebagai ulama besar. Karena masyarakat Makkah mulai menyembah berhala, orang-orang di kota lain pun ikut-ikutan untuk menyekutukan Allah SWT dengan berhala.
Azab untuk Amr bin Luhay
Perbuatan Amr bin Luhay yang telah membawa kesesatan bagi penduduk Tanah Suci dan sekitarnya mendatangkan azab yang pedih. Ia dikatakan masuk neraka dengan kondisi yang menyakitkan.
Menurut hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW, melihat Amr bin Amir atau Amr bin Luhay menyeret-nyeret tongkatnya di dalam neraka.
Kisah azab Amr bin Luhay juga di riwayatkan dalam sebuah hadits Al-Bukhari dalam Ringkasan Shahih Al-Bukhari yang disusun oleh Imam Az-Zabidi, yang artinya sebagai berikut,
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Aku pernah melihat Amr bin Amir bin Luhay Al-Khuza’i ususnya terburai di dalam api neraka karena dialah orang pertama yang memulai (tradisi Al-Sawa’ib), yaitu menangkap unta-unta betina liar dengan nama berhala-berhala mereka.'”
Dalam buku Keajaiban Masjid Nabawi tulisan M. Irawan juga dicantumkan hadits Bukhari yang artinya,
“Aku melihat Amr bin Amr bin Luhai mengeluarkan ususnya di neraka dan ia adalah orang pertama yang membuat-buat ajaran al-sayaaib (unta yang tidak boleh diberikan beban dan dikhususkan untuk nadzar sehingga dilepas makan dan minum apa saja dan tidak ditunggangi).” (HR Bukhari).