MONPERA.ID, Palembang-Dalam mengatasi kemiskinan Ekstrem dan rumah tidak layak huni bagi masyarakat kota Palembang,Sumatera Selatan (Sumsel). Pemerintah Provinsi Sumsel memprogramkan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 17 Kabupaten/kota se Sumsel.
Program ini sekaligus dalam rangka menyambut Ulang Tahun Pemerintah Propinsi Sumsel yang ke 79 yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan Jumat (2/2/2024).
Rafika Desi Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan (Perkim) Sumsel mengatakan,untuk program nantinya dibangun rumah yang akan dibedah seluas 4 m × 5 m persegi. Dimana, perbaikan rumah masyarakat yang akan dibedah nantinya meliputi atap, lantai dan dinding (aladin). Adapun syarat untuk rumah yang akan dibedah yakni berupa verifikasi sertifikat hak milik.
“Bapak dan Ibu kita akan bantu memperbaiki rumah masyarakat yang tidak layak huni seluas 4 m × 5 m persegi dengan syarat rumah tersebut adalah rumah mereka,” katanya.
Dimana, program tersebut Pj Gubernur Sumsel tidak mewajibkan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank, ataupun PT Angkasa Pura untuk memilih dari data yang telah disediakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Bahkan jika kiranya ada rumah yang memang layak diperbaiki maka dapat direkomendasikan untuk dibenah.
“Jika di daerah kantor Bapak Ibu ada rumah yang dipandang layak untuk dibenahi silahkan, nanti kita bantu verifikasi data masyarakat yang rumahnya akan di bedah dengan Pejabat yang berwenang disana.
“Launching peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada tanggal 20 Febuari 2024 dengan harapan pada tanggal 15 Mei 2024 proses perbaikan RTLH sudah selesai,” bebernya.
Diberitahukan juga, ada update terbaru per tanggal 31 Januari 2024 terkait RTLH ada 11 kelurahan dan penambahan data dari BAZNAS Sumsel sebanyak 24 Unit, PT. SMF sebanyak 10 unit, BSI sebanyak 60 unit, PT. BTN 10 unit, PT.PLN 5 unit Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel sebanyak 3 unit.
“Kita juga sudah koordinasi dengan basnaz, ada 24 unit rumah yang mereka bangun saat ini, Bank Sumsel 5 unit rumah, Jamkrida 3 unit rumah dan 2 unit rumah di bangun PT SEG, 1 Unit rumah PT Bina Marga. Nanti ini akan kita follow kembali.
“Ada sembilan rumah yang telah kita survei saat ini, tentunya sebelum kita perbaiki ada beberapa kriteria yang kita cek. Surat kepemilikan, apabila ahli waris harus ada suratnya, dan kita siapkan surat ketentuan persetujuan untuk masyarakat sebelum kita perbaiki rumahnya,” paparnya.
Turut hadir dalam Rapat Program Rehabilitasi RLH di antaranya, Perwakilan BTN, Perwakilan Pertamina, Perwakilan PT.Telkomsel, Perwakilan PT. PLN, PT SKK Migas