MONPERA.ID, Palembang – Ratusan warga di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, IT II, dan IT III, mendukung pencalonan Djody Nugraha, Caleg DPRD Palembang, dari Partai Amanat Nasional, dengan nomor urut 4.
Dukungan warga itu ditandai dengan hadirnya 450 warga dari tiga Kecamatan di acara pengajian rutin, di Graha Al Halim, Jalan M Isa, Minggu (14/1/2024) malam.
Burhanuddin (50) warga IT I, mengatakan, warga sengaja datang ke pengajian yang biasa rutin dilakukan dikediaman H Halim sekaligus juga mendukung pencalonan Djody Nugraha sebagai Caleg DPRD Palembang
“Kami yang hadir disini siap mendukung pencalonan saudara Djody sebagai Caleg DPRD kota Palembang,” ujarnya.
Menurutnya, jika Djody diberikan amanah duduk, bisa menekan harga sembako, atau selalu mengadakan bazar murah bagi warga Palembang, khususnya di Dapil III.
“Mata pencarian warga disini sebagian buruh serabutan, oleh itu jika ada sembako murah, sangat kamu harapkan,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan, warga lainnya, Imam (35) warga IT II. Menurutnya, warga siap mendukung pencalonan Djody Nugraha sebagai Caleg. Karena, warga sudah lama mengenal keluarga kakeknya H Halim yang terkenal dermawan
“Kami warga IT II siap mendukung penuh pencalonan saudara Djody Nugraha,” kata Imam.
Muklis (45) warga IT III mengungkapkan, selain sembako murah warga juga menginginkan agar program pemerintah seperti program PKH,KIS, dan KIP agar kedepan tepat sasaran.
“Kami warga IT III, mendukung penuh dengan pencalonan saudara Djody sebagai Caleg DPRD kota Palembang,” katanya.
Sementara, Djody Nugraha, Caleg partai PAN nomor urut 4, Dapil III, mengatakan, banyak yang sudah disampaikan warga, salah satunya, sembako murah. Karena, selama ini harga sembako dirasa masih mahal dan juga program KIP, KIS dan PKH.
Karena, menurut warga, program tersebut belum sepenuh nya berjalan baik, sehingga
warga minta diperjuangkan adanya pemerataan bantuan dari pemerintah termasuk bantuan anak sekolah dan bantuan keluarga sejahtera.
“Nah hari ini yang kita dapatkan langsung dari mereka. Dimana, warga minta pemerataan,apalagi mata pencarian kebanyakan buruh serabutan,” pungkasnya.