MONPERA.ID, Prabumulih – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengimbau PT KAI mengaktifkan kembali kereta api mahasiswa jurusan Kertapati-Indralaya, hal ini terjadi lantaran terjadinya kecelakaan yang dialami oleh Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) dan menyebabkan korban meninggal dunia, .
“Sebagai Gubernur, saya berharap PT KAI untuk menyegerakan mengaktifkan kembali kereta mahasiswa Palembang-Indralaya,” katanya saat melakukan peninjauan operasional Tol Indraprabu di gerbang tol Desa Karangan, Kecamatan RKT, Prabumulih, Rabu (30/8/2023).
Ia tak menapik, kereta mahasiswa kondisi lokomotifnya sudah sangat tua sehingga untuk membeli lokomotif baru tidak sesederhana seperti kita membeli barang lain.
“Karena kita harus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan Dirjen Kereta Api serta operasional Kereta Api ada di bawah PT KAI,” ungkapnya.
Hanya saja, Herman Deru menegaskan serta mengimbau kepada PT KAI untuk menyegerakan serta mengaktifkan kereta api mahasiswa tersebut.
“Kalau memang KAI butuh support atau saham untuk pembelian kereta api itu, ya nanti kita akan bicarakan dengan DPRD,” tukasnya.
Diketahui, dua orang pengendara sepeda motor tewas akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), pada Selasa (29/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban bernama Dimas (21) dan M Azinuddin Auzan (21) sama-sama warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang yang merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, jurusan Ekonomi.
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir Kompol Muklis melalui anggota Lantas Aipda Eko Priyanto mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal dari kedua korban mengendarai sepeda motor Yamaha jenis Vixion nomor polisi (nopol) BG 4216 ZQ warna putih dari Palembang.
Kemudian, ketika melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga korban menabrak kendaraan roda empat.
“Benar pak, tapi belum diketahui kendaraan apa yang ditabrak oleh korban. Ini kami mendapat informasi dari keterangan saksi saja,” kata Eko Priyanto di Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.
Lanjut Eko Priyanto, kini kedua korban mahasiswa meninggal dunia di TKP.
“Akibat kejadian ini kami melihat korban mengalami luka-luka dibagian wajah, kepala belakang, tangan serta yang lainnya,” ujar Eko Priyanto.