Irjen Kemendagri Minta Kepala Daerah Laporkan Realisasi Gerakan Tanam

MONPERA.ID, Palembang – Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, meminta kepala daerah se Sumsel untuk segera menyampaikan laporan realisasi Gerakan Tanam.

Hal itu terungkap dalam kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se Sumsel yang berlangsung di Hotel Wyndham Jakabaring Palembang, Rabu (12/6/2024).

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, permintaan laporan realisasi Gerakan Tanam tersebut, berdasarkan Surat Edaran Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 500.2.5/1236/IJ tanggal 14 Mei 2024.

Dimana, atensi tersebut diberikan 4 Kabupaten di Sumsel, karena mengalami kenaikan harga bawang merah pada pekan pertama di bulan Mei 2024.

“Nah bagi kabupaten lain yang belum melaksanakannya, sesegera mungkin melaporkannya,” katanya.

Dengan begitu, setiap bupati di Kabupaten diminta untuk mengoptimalkan Gerakan Tanam melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dalam skala rumah tangga dan juga melalui GSMP Goes to School serta dengan GSMP to Office, untuk terus digalakan di daerahnya.

Karena, laporan hasil kegiatan tersebut harus disampaikan kepada Inspektorat Jenderal Kemendagri yang ditembuskan kepada  Pj Gubernur melalui Biro Perekonomian Setda Propinsi Sumsel, bebernya.

Diberitahukan juga, saat ini Pemprov Sumsel sudah melakukan sejumlah  langkah kongkrit untuk mengantisipasi terjadinya inflasi. Dimana, langkah kongkrit tersebut dengan mengintensifkan gerakan menanam berkelanjutan dan melakukan kerjasama antar daerah (KAD) dalam menambah ketersediaan pasokan serta  berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISSS) kita lakukan juga dengan menggelar operasi pasar dan gerakan pasar murah di setiap Kabupaten/Kota.  Kita bersinergi dengan stakeholder BUMN/BUMD, swasta dan instansi vertikal sebagaimana telah terlaksana  sebelumnya,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, inflasi Sumatera Selatan pada bulan Mei 2024 merupakan yang terendah kedua se-Sumatera dan berada di bawah tren tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota serta stakeholder lainnya yang telah terlibat aktif dalam upaya pengendalian inflasi di Sumsel.

“Saat ini, Sumatera Selatan pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06% month to month (mtm) menurun dibandingkan pada bulan sebelumnya yaitu bulan April 2024 sebesar 0,43%. Untuk inflasi tahunan pun menurun menjadi 2,98% secara year on year (yoy) dari inflasi bulan sebelumnya 3,12% (yoy),” urainya.