MONPERA.ID, Muba – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Diskominfo Muba bersama perangkat Desa Pangkalan Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Muba, bekerjasama dengan Karang Taruna. Untuk, bisa menikmati internet patut di contoh, karena sudah terkoneksi internet Starlink sebagai Desa Mandiri.
Kepala Desa Pangkalan Tungkal Dedi Irawan mengatakan, investasi untuk alokasi pengadaan perangkat Starlink termasuk juga dengan jaringan,router dan instalasi sebesar Rp37 juta yang dikelola langsung oleh Karang Taruna setempat.
“Alhamdulillah, ini bukti kalau semangat kegotong royongan dan pemberdayaan pemuda desa Pangkalan Tungkal masih sangat tinggi, ” katanya, Minggu (11/5/2025), seraya juga menjelaskan karena setidaknya ada 12 rumah warga sudah menikmati jaringan internet tersebut.
Dimana, untuk dapat menikmati jaringan internet, warga atau pelanggan harus membayar iuran sebesar Rp300 ribu setiap bulannya. Bahkan, layangan tersebut diharapkan dapat menjangkau dan melayani seluruh desa yang ada. Seperti di Dusun 1 ini setidaknya ada 250 Kepala keluarga (KK). Karena, layanan provider telekomunikasi konvensional yang dulunya diharapkan warga belum mampu penuhi jaringan internet warga.
” Tower yang dulunya dibangun di desa ini. Itu, dianggap tidak menguntungkan secara bisnis, karena warga relatif sedikit,” bebernya.
Ditambahkan, Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra, mengapresiasi yang tinggi atas inisiatif Desa Pangkalan Tungkal, meski belum memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Tapi, disisi lain manfaatnya sangat besar terhadap masyarakat, karena desa tersebut sebelumnya terisolir jaringan internet (sinyal), ungkapnya
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga menjelaskan, pemanfaatan internet satelit merupakan solusi percepatan untuk wilayah blankspot, terutama yang jauh dari jangkauan BTS dan jaringan fiber optik. Seperti, Desa Pangkalan Tungkal, awalnya difasilitasi Starlink untuk uji coba gratis selama satu bulan. Hasilnya, kebutuhan internet pemerintah desa dan warga terpenuhi. Dengan komitmen pemerintah desa BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Karang Taruna , usaha ini dikelola oleh Karang Taruna untuk operasionalnya.
“Pemeliharaan dan perawatan menjadi tanggungjawab Starlink selama beroperasi,” jelasnya.
Dimana, Desa Pangkalan Tungkal tersebut telah bertransformasi menjadi desa mandiri yang berbisnis internet berbayar.
“Kami berharap bisnis BUMDes dan Karang Taruna ini dapat berkembang dan menghasilkan pendapatan asli desa (PAD), serta memberdayakan Karang Taruna. Jika berhasil, Pangkalan Tungkal dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Sumatera Selatan, khususnya di Muba, menuju desa mandiri dengan BUMDes yang kreatif dan menghasilkan PAD,” imbuh Sinulingga.
Diberitauhkan, setidaknya sudah ada, 12 pelanggan telah bergabung dengan layanan internet desa. Dimana, nanti diharapkan adanya partisipasi yang lebih luas dari 250 KK di Dusun 1, harga internet dapat lebih terjangkau dan desa tetap menghasilkan pendapatan.
” Inisiatif Pangkalan Tungkal membuktikan bahwa inovasi dan kemandirian adalah kunci untuk mengatasi tantangan dan membuka peluang di era digital,” bebernya, seraya juga mengajak masyarakat Pangkalan Tungkal gunakan internet mandiri untuk memudahkan akses.