MONPERA.ID, Indralaya – Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir pihaknya Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi di musim kemarau tahun ini di wilayahnya.
Panca Wijaya Akbar, mengatakan pihaknya mitigasi antisipasi kekeringan setelah melakukan rapat dengan pemerintah pusat, karena memang di Indonesia saat ini sedang terjadi el nino yang berdampak kekeringan.
Pemkab Ogan Ilir mulai fokus menyuplai air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan dengan menyiapkan tujuh mobil angkutan air.
Mobil tersebut tidak hanya menyuplai air bersih ke warga, tetapi juga difungsikan untuk membantu pemadaman apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
“Jadi, armada ini memiliki dua fungsi, yakni menyuplai air bersih dan juga membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Apabila tidak ada kebakaran, maka setiap hari armada tersebut menyuplai air bersih untuk daerah yang membutuhkan,” katanya.
Ia juga mengatakan pada anggaran perubahan tahun 2023 Pemkab Ogan Ilir telah dialokasikan untuk membuat beberapa titik sumur bor.
“Hal ini diharapkan akan membantu para petani yang terdampak musim kemarau dan juga dapat mengatasi krisis air bersih di desa-desa,” jelasnya
Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani mengatakan selain karhutla, pihaknya mengingatkan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu untuk mengantisipasi ancaman el nino hingga akhir 2023.
El Nino merupakan suatu fenomena peningkatan suhu atmosfer bumi yang dapat menyebabkan suhu yang panas menjadi semakin meningkat dan kekeringan akibat kemarau dan diperkirakan puncaknya terjadi pada akhir Desember 2023.
“Berdasarkan pengamatan, puncak el nino diprediksi terjadi hingga akhir Desember 2023, kondisi tersebut perlu diwaspadai agar tidak terjadi karhutla dan gagal panen akibat kekeringan,” kata dia.