MONPERA.ID, Palembang – Pj Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Melza Elen Setiadi, pamerakan kerajinan produk unggulan Sumsel pada Pj Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat Desi Hasanuddin, saat kunjungan kerja di Gedung Kriya Sriwijaya, Senin (7/10/2024).
Pj Ketua Dekranasda Sumsel Melza Elen Setiadi mengatakan, dalam kunker Pj Dekranasda NTB di Sumsel. Kita, memamerkan kerajinan produk unggulan Sumsel yang ada di Kriya Sriwijaya pada rombongan Dekranasda NTB.
“Nah Kriya Sriwijaya ini produk kerajinan se Sumsel langsung dibawah Dekranasda Sumsel, yang merupakan pusat edukasi kerajinan di Sumsel yang diresmikan pada 12 Agustus 2020 oleh gubernur Sumsel,” katanya.
Selain itu, Kriya Sriwijaya jugasebagai berfungsi wadah promosi,edukasi,pengembangan termasuk pemasaran semua jenis produk kerajinan unggulan yang ada di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Dimana, Kriya Sriwijaya tersebut merupakan gagasan dari Ketua Dekranasda Sumsel dan seluruh pengurus, bebernya.
Jauh dikatakannya, bahwa produk kerajinan di Kriya Sriwijaya, saat ini sudah melalui proses kurasi yang terukur dan layak ditampilkan untuk dinikmati ataupun dibeli pengunjung, baik dari dalam maupun di luar Sumsel.
Adapun produk kerajinan yang dipamerkan tersebut seperti, produk tenun kain songket, blongket, blongsong, tajung, gebeng, kawai kanduk, kain perlung dan kain bidak. Produk fashion dari bahan jumputan, angkinan, songket, kain tajung, kain blongsong, juga kain batik khas dari masing-masing 17 kabupaten/kota baik dalam bentuk ready to wear, tas, sepatu, topi, dompet, aksesoris dan lainnya, paparnya.
Kemudian, ada juga yang dipamerkan berupa koleksi pernah pernik. Mulai dari masker, kipas,tas,gantungan kunci,tempelan kulkas termasuk alat rumah tangga,
Lalu, ada lagi koleksi berupa produk home decor seperti bantal kursi, hiasan dinding, sarung bantal, kotak tissue, frame, taplak meja, kerajinan anyaman dan gerabah.
“Produk kerajinan ini merupakan pilihan dari hasil produksi perajin di Sumsel yang merupakan binaan Dekranasda kabupaten/kota se-Sumsel”, urainya.
Sementara, Pj Ketua Dekranasda NTB Desi Hasanuddin mengungkapkan, baru kali pertama kalau di Sumsel sudah ada Kriya Sriwijaya, khusus tempat produk kerajinan Sumsel. Mulai dari songket,koleksi mainan kunci, dan masih banyak lagi.
Apalagi,untuk tenun songket dulu cara membuat dan menggunakan terbilang cukup repot. Tapi, sekarang lebih praktis modern dan bisa di variasi dan banyak pilihan serta mudah dipakai, ungkapnya.
Selain itu, kunker di Sumsel tersebut sekaligus juga untuk membuka wawasan bagi para perajin yang ada di Lombok.
“Bahwasanya, kami (Lombok) juga punya wastra. Ingin membuka wawasan dengan cara amati, tiru dan modifikasi sehingga ada ilmu dan hal baru yang dapat kami lakukan untuk membantu UMKM di Lombok”, ujarnya.